1
1

Perusahaan Asuransi Diyakini Percepat Adopsi Cloud di 2026, Ini Alasannya!

Ilustrasi. | Foto: BPPTIK Komdigi

Media Asuransi, GLOBAL – Sollers Consulting memperkirakan perusahaan asuransi akan mempercepat peralihan mereka ke teknologi cloud pada 2026. Kondisi itu seiring perusahaan mencari efisiensi dan skala di tengah meningkatnya tekanan komersial.

Mengutip Insurance Asia, Selasa, 16 Desember 2025, temuan ini diuraikan dalam Laporan Prediksi Sollers 2026, yang diambil dari data kepemilikan dan sumber eksternal yang mencakup 123 perusahaan asuransi di sepuluh pasar. Laporan tersebut mengatakan sistem cloud menjadi standar di industri asuransi karena perusahaan asuransi mencari operasi yang lebih fleksibel.

Selain itu, Sollers mencatat, pasar seperti Australia, Selandia Baru, dan Inggris bergerak paling cepat. Sementara Jepang dan sebagian Eropa mengambil pendekatan yang lebih hati-hati.

Presiden Sollers Michal Trochimczuk mengatakan perusahaan asuransi menyadari keamanan dan fleksibilitas infrastruktur cloud, Namun, para perusahaan masih belajar untuk memaksimalkan manfaat ekonominya. Laporan tersebut juga memperkirakan peningkatan konsolidasi pada 2026.

Di sisi lain, aktivitas M&A di Inggris, pasar berbahasa Jerman, negara-negara Nordik, Australia, dan Jepang diperkirakan meluas ke Eropa Tengah dan Timur. Perusahaan asuransi cenderung fokus pada penyederhanaan dan otomatisasi untuk meningkatkan skala.

Sollers memperkirakan asuransi kesehatan akan menjadi segmen bisnis paling aktif tahun depan. Laporan ini juga memperingatkan profitabilitas yang lebih rendah karena melemahnya pendapatan investasi dan berlanjutnya pengawasan peraturan terhadap klaim dan harga.

Laporan tersebut mengungkapkan perusahaan asuransi akan mengambil pendekatan digitalisasi yang lebih hati-hati, sehingga memperlebar kesenjangan teknologi antarpelaku pasar. AI diharapkan menjadi pendorong utama adopsi cloud lebih lanjut.

Dengan tingkat suku bunga asuransi dan suku bunga yang berada di bawah tekanan, laporan ini mengantisipasi belanja teknologi yang lebih tinggi. Integrasi sistem, otomatisasi proses, dan alat layanan mandiri akan mendapatkan daya tarik, khususnya di lini ritel.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Nieko Kusuma Diangkat Menjadi Presiden Direktur CIMB Niaga Sekuritas
Next Post IHSG Ditutup Menguat ke 8.686,46

Member Login

or