1
1

Perusahaan Asuransi Eropa Atur Strategi Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global

Ilustrasi Industri Asuransi. | Foto: freepick

Media Asuransi, JAKARTA- Menurut laporan Moodys, perusahaan asuransi Eropa kini tengah bersiap untuk mengkalibrasi ulang portofolio investasi perusahaan secara bertahap, yang kemudian beralih ke obligasi yang lebih berkualitas.

Dilansir Reinsurance News, hal tersebut merupakan tanggapan perusahaan terkait kenaikan suku bunga dan inflasi yang terus menanjak dan pertumbuhan ekonomi yang kian melemah.

“Langkah ini mengikuti tren sebelumnya, yakni perusahaan asuransi meningkatkan eksposur pada instrumen berkualitas lebih rendah selama era suku bunga rendah untuk meningkatkan imbal hasil,” ujar Moodys.

Perusahaan asuransi Eropa diperkirakan akan secara bertahap mengurangi risiko portofolio obligasi mereka, khususnya beralih ke utang korporasi dengan peringkat yang lebih tinggi.

|Baca juga: Risiko Kian Meningkat, Nasabah Pindah ke Perusahaan Asuransi yang Lebih Inovatif

Pada akhir tahun 2022, hampir setengah dari obligasi korporasi perusahaan asuransi memiliki peringkat Baa atau lebih rendah, sehingga mengekspos mereka pada potensi risiko dari migrasi peringkat dan gagal bayar.

Pergeseran ke arah obligasi dengan peringkat yang lebih tinggi akan menjadi proses yang terukur untuk menghindari kristalisasi kerugian yang belum direalisasikan yang dipicu oleh kenaikan suku bunga yang tajam baru-baru ini.

Meskipun perusahaan asuransi telah meningkatkan eksposur terhadap aset tidak likuid menjadi 18 persen dari total investasi pada tahun 2022, saat ini terdapat tren menuju moderasi, terutama di antara para pemain di benua Eropa.

Namun, permintaan untuk aset tidak likuid tetap kuat di antara perusahaan asuransi jiwa Inggris, didorong oleh pasar anuitas pembelian massal yang terus berkembang. Namun, real estate diperkirakan akan mengalami penurunan permintaan karena risiko sektor saat ini.

Sumber daya likuid perusahaan asuransi dilaporkan cukup dan terdiversifikasi dengan baik, sehingga memungkinkan mereka untuk mempertahankan rasio aset likuid yang tinggi terhadap kewajiban likuid.

Kekuatan likuiditas ini memungkinkan perusahaan asuransi untuk mengelola potensi penyerahan polis ketika suku bunga naik, mencegah penjualan paksa aset berpendapatan tetap dan meminimalkan kerugian yang belum direalisasi.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ketua PAI: Saatnya Menjadikan PAI sebagai Mind Setter
Next Post Fitch Ratings: Swiss Re Menunjukkan Peningkatan Positif

Member Login

or