1
1

Perusahaan Asuransi Korea Perluas Bisnis ke Luar Negeri, Ini Alasannya

Perusahaan asuransi umum asal Korea KB Insurance. | Foto: skyscrapercity.com

Media Asuransi, GLOBAL Financial Supervisory Service (FSS) Korea mengatakan bahwa mereka akan terus melonggarkan peraturan, seperti mengijinkan perusahaan-perusahaan tersebut untuk memiliki bank di luar negeri. Upaya itu dilakukan FSS untuk membantu bisnis asuransi Korea mempercepat ekspansi ke luar negeri.

Saat ini, perusahaan-perusahaan asuransi di Korea meningkatkan upaya untuk memperluas aktivitas bisnis mereka di pasar luar negeri dalam upaya untuk memupuk mesin, pertumbuhan karena pasar domestik telah menjadi jenuh. Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk perusahaan asuransi non-jiwa dan asuransi jiwa. Mereka sangat tertarik dengan pasar Asia Tenggara karena kawasan ini sedang mengalami perkembangan ekonomi yang pesat dan memiliki populasi muda yang besar yang dapat berfungsi sebagai kumpulan pelanggan baru yang potensial.

Dari perusahaan asuransi non-jiwa, Dongbu Insurance telah secara agresif mengembangkan bisnisnya di Vietnam dengan mengakuisisi saham pengendali di tiga perusahaan Vietnam yang dimulai pada tahun 2015. Perusahaan yang berkantor pusat di Seoul ini pada bulan Juni menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 75 persen saham di Saigon-Hanoi Insurance (BSH), yang menduduki peringkat kesembilan di pasar asuransi Vietnam.

|Baca juga: Retensi Premi Rendah, Fitch Afirmasi Peringkat KB Insurance AA- Stabil

Kesepakatan ini terjadi setelah akuisisi 37,32 persen saham di PTI pada tahun 2015 dan kemudian 75 persen saham di VNI pada bulan Februari tahun ini. PTI dan VNI masing-masing menduduki peringkat kelima dan ke-10 di industri asuransi Vietnam, ketika saham masing-masing dibeli oleh Dongbu Insurance. Rangkaian akuisisi ini memungkinkan Dongbu Insurance untuk muncul sebagai pemain pasar terbesar ketiga di Vietnam.

KB Insurance, anak perusahaan dari KB Financial Group, berfokus pada Indonesia untuk menciptakan lebih banyak sinergi dengan cabang-cabang bisnis lain dari grup perbankan yang beroperasi di negara Asia Tenggara. Entitas korporat KB Insurance di Jakarta membukukan kerugian pada tahun 2021 setelah membukukan kerugian bersih sebesar 3,5 miliar won (US$2,67 juta) pada tahun 2020. Selain itu, perusahaan ini melaporkan laba bersih sebesar 1,16 miliar won tahun lalu.

Selain itu, KB Life Insurance, afiliasi KB Financial Group lainnya, sedang mempertimbangkan apakah mereka harus memasuki pasar Asia Tenggara dan karenanya meluncurkan unit bisnis global selama restrukturisasi perusahaan pada tahun 2022.

Samsung Life Insurance, perusahaan asuransi terbesar di Korea berdasarkan kapitalisasi pasar, meningkatkan upaya untuk menghasilkan laba di Thailand. Perusahaan ini pertama kali masuk ke Thailand pada tahun 1997 namun baru mulai menghasilkan keuntungan dalam beberapa tahun terakhir. Entitas korporatnya di Bangkok mulai menerima langganan online awal tahun ini untuk program pensiun.

Hanwha Life Insurance menargetkan Indonesia sebagai tujuan bisnis berikutnya di Asia Tenggara setelah menjadi perusahaan asuransi jiwa Korea pertama yang menginjakkan kakinya di Vietnam pada tahun 2009, dan memperluas keberadaannya sebagai pemain pasar peringkat 10 besar setelahnya. Pada bulan Maret, Hanwha Life Insurance mengakuisisi 62,6 persen saham mayoritas di Lippo General Insurance, afiliasi dari Lippo Group, konglomerat terbesar keenam di Indonesia.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BI Menilai Ekonomi Indonesia Tumbuh Tinggi pada Kuartal II/2023
Next Post Mitratel Berencana Terbitkan MTN Maksimum Rp1 Triliun

Member Login

or