Media Asuransi, GLOBAL – Laporan terbaru dari Moody’s Insurance Solutions mengungkapkan berbagai lembaga meteorologi memprediksi musim badai Atlantik Utara di 2024 akan berada di atas rata-rata dengan kemungkinan musim yang sangat aktif.
Musim badai resmi dimulai pada 1 Juni 2024, dan laporan dari Moody’s RMS Event Response merangkum tinjauan perkiraan musiman dan faktor utama oseanik serta meteorologis.
Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) memperkirakan akan ada 17 hingga 25 badai bernama, dengan delapan hingga 13 di antaranya menjadi badai, dan empat hingga tujuh menjadi badai besar (Kategori 3 atau lebih kuat).
Dilansir dari laman Business Insurance Mag, Selasa, 2 Juli 2024, Indeks Energi Siklon Terakumulasi (ACE) diproyeksikan berkisar antara 145 hingga 237, jauh di atas rata-rata musiman normal iklim AS 1991–2020.
Peramal lain seperti Colorado State University dan UK Met Office juga mengeluarkan perkiraan serupa, menandakan musim badai di atas rata-rata. Aktivitas siklon tropis di Atlantik Utara biasanya memuncak antara pertengahan Agustus dan akhir Oktober, dengan revisi perkiraan diharapkan pada awal Agustus.
|Baca juga: Howden Ramal Pertumbuhan Asuransi Siber Bergeser Keluar Pasar AS di 2030
Prediksi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci, termasuk suhu permukaan laut (SST) Atlantik Utara dan Osilasi Selatan El Niño (ENSO). Kondisi La Niña yang diprediksi selama bulan-bulan pada puncak badai akan mengurangi geseran angin vertikal dan meningkatkan ketidakstabilan atmosfer, yang mendukung pembentukan badai.
Suhu permukaan laut yang lebih hangat di Atlantik Utara juga akan meningkatkan aktivitas badai dengan menyediakan energi dan kelembaban lebih banyak. Wilayah pengembangan utama Atlantik Utara menunjukkan anomali suhu mendekati rekor tertinggi, dengan proyeksi anomali +0,55° hingga +1,05° Celsius antara Agustus dan Oktober 2024.
Secara keseluruhan, kombinasi faktor-faktor ini menunjukkan bahwa musim badai Atlantik Utara di 2024 akan di atas rata-rata, dengan kemungkinan aktivitas siklon tropis yang lebih intens dan lebih sering.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
