Perusahaan Insurtech Melihat Gen Z Berpotensi Mendorong Perubahan dalam Industri

Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan Insurtech Igloo dalam siaran persnya telah menyampaikan berbagai cara yang dapat dilakukan oleh populasi Gen Z terhadap perusahaan asuransi di masa depan.

McKinsey sebagaimana dilansir laman Business Insurance, menyatakan ada kemungkinan bahwa pada tahun 2025 Gen Z akan mencakup seperempat populasi Asia Pacific (APAC) karena lebih banyak orang dari generasi ini yang akan memasuki dunia kerja, sehingga berpotensi mendorong perekonomian. Oleh karena itu, kecepatan dan kenyamanan dalam layanan dan produk menjadi hal yang penting untuk mengimbangi pesatnya generasi ini.

|Baca juga: InsurTech Igloo Soroti Alasan Mengapa Gen Z Ragu Beli Polis Asuransi

Insurtech telah membantu perusahaan asuransi menjaga kualitas-kualitas ini, dengan inovasi yang terus berkembang dan diperkenalkan di industri asuransi. Hal ini mencakup pemanfaatan percepatan penjaminan dan asisten digital untuk meningkatkan pengalaman nasabah dan ketersediaan asuransi mikro.

Asuransi konvensional bisa jadi mahal karena polisnya seringkali memiliki cakupan yang luas, dan sebagian besar produk asuransi kurang personalisasi. Oleh karena itu, Gen Z cenderung ragu untuk mempertimbangkan produk asuransi.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, produk asuransi baru telah diperkenalkan guna memungkinkan personalisasi, seperti ketersediaan asuransi mikro yang dapat ditumpuk, sehingga asuransi menjadi lebih spesifik terhadap risiko yang diinginkan oleh nasabah untuk dilindungi.

Igloo memiliki beragam jaringan kemitraan, termasuk dengan raksasa e-commerce Lazada dan Shopee serta platform pembayaran DANA di Indonesia, GCash di Filipina, dan Circle K di Vietnam. Bekerja sama dengan GCash dan Malayan Insurance, Igloo memperkenalkan Pet Insure, sebuah asuransi yang memberikan penggantian dan perlindungan atas tanggung jawab pemilik hewan peliharaan dan kecelakaan pribadi.

Perusahaan insurtech ini telah mencatat pentingnya asuransi untuk setiap potensi risiko yang mungkin memerlukan perlindungan bagi konsumen, sehingga perlu diperkenalkannya sistem baru untuk beradaptasi dengan perubahan yang didorong oleh generasi masa depan.

Editor: S. Edi Santosa