Media Asuransi, GLOBAL – Para pialang Kanada melihat adanya peluang pertumbuhan yang sangat besar di bidang siber, dan beberapa pihak memperkirakan bahwa jumlah tertanggung yang diasuransikan siber pada akhirnya akan melampaui proporsi mereka yang dilindungi oleh asuransi properti. Global Federation of Insurance Associations (GFIA) yang menyatakan adanya kesenjangan perlindungan asuransi siber sebesar US$900 miliar.
“Saya telah menyebutkan siber sebelumnya mengenai kesenjangan perlindungan sebesar US$1 triliun dan terus bertambah,” kata presiden Liberty Mutual Canada, Rob Marsh, dikutip dari laman Canadia Underwriter, Senin, 16 Oktober 2023.
Rob menjelaskan bahwa tidak ada keraguan dalam benaknya bahwa pasar siber pada suatu saat akan lebih besar dibandingkan pasar properti, dalam hal cakupan. “Jadi sekali lagi, Anda berpikir bahwa beberapa risiko tersebut saat ini lebih penting dibandingkan risiko lainnya. Namun kami akan melalui jalan yang berkelok-kelok. Kecepatan yang akan kami lakukan semakin cepat,” ujarnya.
|Baca juga: Lonjakan Klaim Ransomware Meningkat pada Industri Asuransi Siber
Perusahaan asuransi properti dan kecelakaan yang diatur oleh pemerintah federal menghasilkan lebih dari US$475,2 juta dalam premi langsung untuk dunia maya pada tahun 2022. Jumlah tersebut naik 217% dari US$20,9 juta yang mereka tulis pada tahun 2015, ketika regulator solvabilitas Kanada, Kantor Pengawas Lembaga Keuangan (OSFI), mulai mengumpulkan statistik untuk dunia maya.
Biro Asuransi Kanada telah menerima rekomendasi kesenjangan perlindungan GFIA. IBC menekankan rekomendasi GFIA untuk mengatasi kesenjangan perlindungan terhadap risiko siber, termasuk memberi insentif dan mendukung pencegahan serangan siber, melakukan kampanye kesadaran, mengembangkan kerangka pelaporan insiden, dan mendorong langkah-langkah adaptasi.
Laporan GFIA menggunakan kampanye Cyber Savvy IBC sebagai contoh bagaimana pelaku publik dan swasta dapat mengedukasi masyarakat, terutama usaha kecil dan menengah, tentang ancaman dunia maya dan pentingnya asuransi dunia maya. Namun untuk memanfaatkan peluang ini, para pialang harus menguasai teknologi dengan lebih baik, kata panelis NICC Mathieu Brunet, wakil presiden MP2B Assurance dan Asosiasi Pialang Asuransi Kanada.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News