Media Asuransi, GLOBAL – Pendapatan premi dan pendapatan lainnya dari 42 perusahaan asuransi jiwa di Jepang mengalami lonjakan signifikan sebesar 13 persen pada tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2024. Lonjakan itu mencapai US$301,00 miliar (¥43,0 triliun).
Dilansir dari laman Insurance Asia, Jumat, 13 September 2024, kenaikan ini terutama didorong oleh penjualan produk pembayaran tunggal denominasi yen seiring dengan mulai naiknya suku bunga di Jepang, menurut laporan Pasar Asuransi Jepang 2024 yang dirilis oleh Toa Re.
|Baca juga: Perdana Karya Perkasa (PKPK) Lakukan Pengapalan Perdana Batu Bara Milik TRIOP
|Baca juga: Jasindo dan Telkomsel Perkuat Kerjasama, Tingkatkan Perlindungan Pelanggan melalui Ekosistem Digital
Laba biasa perusahaan asuransi jiwa meningkat sebesar 26,6 persen secara tahunan (YoY) menjadi US$22,40 miliar (¥3,2 triliun), sementara laba dasar, yang mencerminkan kinerja bisnis inti, tumbuh 41,5 persen YoY menjadi US$27,30 miliar (¥3,9 triliun).
Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan pembayaran manfaat terkait covid-19 dan dampak positif dari kenaikan suku bunga.
Sebagai respons terhadap peningkatan laba, perusahaan asuransi jiwa telah meningkatkan dividen untuk pemegang polis dan pemegang saham. Pembayaran manfaat terkait covid-19, yang mencapai sekitar US$9,17 miliar (¥1,31 triliun) per 30 September 2023, telah memberikan dampak signifikan pada industri.
Langkah-langkah khusus yang diterapkan selama pandemi berkontribusi sekitar US$7,21 miliar (¥1,03 triliun) dari total pembayaran tersebut dan berakhir pada 8 Mei 2023.
|Baca juga: Prudential Indonesia Selenggarakan ‘Risk Awareness Series 2024’ Bersama OJK
Meskipun menghadapi tantangan selama pandemi, seperti penurunan tajam dalam penjualan polis baru akibat pembatasan penjualan tatap muka dan keterlambatan digitalisasi, namun industri asuransi jiwa Jepang terus beradaptasi.
Beberapa produk yang dikembangkan sebagai respons terhadap covid-19 dihentikan setelah lonjakan klaim rumah sakit yang dianggap berdampak negatif pada kinerja.
|Baca juga: OJK Lantik Deputi Komisioner dan Kepala OJK Daerah untuk Perkuat Organisasi
Di sisi lain, persaingan dalam asuransi jiwa kredit kelompok semakin ketat. Polis ini, yang mengurangi saldo pinjaman menjadi nol jika pemegang polis meninggal atau mengalami kecacatan parah, menjadi persyaratan standar untuk pinjaman besar seperti hipotek.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News