Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan data dan analitik terkemuka GlobalData memperkirakan premi tertulis langsung (DWP) industri asuransi jiwa Korea Selatan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 5,6% selama tahun 2023–2027, dari KRW205,3 triliun (US$154,2 miliar) pada tahun 2023 menjadi KRW255,4 triliun (US$191,2 miliar) pada tahun 2027.
Menurut Basis Data Asuransi GlobalData, industri asuransi jiwa Korea Selatan diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,4% pada tahun 2023. Pertumbuhan ini akan didorong oleh perubahan faktor demografi seperti rendahnya kesuburan dan populasi penuaan yang cepat yang telah meningkatkan permintaan akan dana pensiun, jangka panjang. perawatan jangka panjang, dan kebijakan seumur hidup.
|Baca juga: Perusahaan Asuransi Korea Menavigasi Dampak dari K-ICS
Prasanth Katam, Analis Asuransi di GlobalData, mengutip Statistik Korea, populasi lanjut usia (berusia 65 tahun atau lebih) di Korea Selatan, yang mencakup 17,5% dari total populasi pada tahun 2022, diperkirakan akan mencapai 20% pada tahun 2025. “Meningkatnya populasi lansia akan berdampak signifikan terhadap permintaan produk asuransi jiwa tabungan jangka panjang.”
Asuransi pensiun adalah lini asuransi jiwa terbesar di Korea Selatan dan diperkirakan tumbuh sebesar 7% pada tahun 2023, menyumbang 36,5% dalam hal DWP. Karena skema pensiun nasional memberikan tingkat dasar pendapatan pensiun, masyarakat memilih polis asuransi pensiun tambahan untuk menambah jumlah dana pensiun mereka, sehingga mendorong pertumbuhan lini asuransi.
Selain itu, insentif pajak yang diberikan pemerintah membuat asuransi pensiun lebih terjangkau, sehingga mendorong masyarakat untuk berinvestasi pada produk-produk tersebut. Asuransi pensiun diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 8% selama tahun 2023–2027.
|Baca juga: Industri Asuransi Korea: Laba Non-Life Naik, Jiwa Turun
Endowment adalah lini asuransi jiwa terbesar kedua, dengan pangsa sekitar 14,4% dari DWP pada tahun 2023. Selain perlindungan jiwa, polis asuransi endowment juga menawarkan tingkat suku bunga yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen keuangan lain seperti deposito bank, sehingga menjadikannya sebagai asuransi jiwa terbesar di dunia. alternatif investasi yang menarik. Asuransi endowment diperkirakan tumbuh sebesar 12% pada tahun 2023.
Katam menambahkan dengan peningkatan yang stabil dalam pendapatan kotor rumah tangga yang dapat dibelanjakan, yang diperkirakan akan meningkat dari KRW1,2 miliar (US$1,1 juta) pada tahun 2023 menjadi KRW1,4 miliar (US$1,3 juta) pada tahun 2027, dan meningkatnya kesadaran tentang perencanaan keuangan setelahnya. selama pandemi ini, asuransi endowment diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 7% pada tahun 2023–2027.”
Asuransi seumur hidup diperkirakan menyumbang 13,2% dari DWP pada tahun 2023. Asuransi ini diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR sebesar 3,1% pada tahun 2023–2027, didorong oleh populasi lansia di negara tersebut. Menurut Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB, median usia di negara ini diperkirakan akan meningkat dari 44,5 tahun pada tahun 2023 menjadi 56,5 tahun pada tahun 2050, yang akan mendorong permintaan terhadap polis asuransi jiwa seumur hidup.
Permintaan terhadap polis asuransi seumur hidup juga mengalami peningkatan karena perusahaan asuransi merancang ulang rencana tersebut dengan meningkatkan elemen perlindungan dan inklusivitas.
Katam menyimpulkan industri asuransi jiwa Korea Selatan adalah pasar maju dengan tingkat penetrasi yang tinggi sebesar 9,2% dibandingkan dengan negara-negara regional lainnya seperti Jepang (6,1%), India (2,9%), Selandia Baru (1,3%) dan Australia ( 1,1%). “Tingkat kesuburan yang rendah dan populasi yang menua dengan cepat akan membantu mempertahankan pertumbuhan yang moderat dalam industri asuransi jiwa selama lima tahun ke depan.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
