Media Asuransi, GLOBAL – Laporan GlobalData mengungkapkan premi asuransi kendaraan bermotor di Malaysia diproyeksikan mencapai US$3,3 miliar pada 2030 atau meningkat dari US$2,5 miliar pada 2025.
Dilansir dari Insurance Asia, Kamis, 18 Desember 2025, laporan menyebutkan pasar asuransi kendaraan bermotor Malaysia diperkirakan tumbuh dengan compound annual growth rate sebesar 6,0 persen hingga 2030. Pada 2025, industri ini diproyeksikan tumbuh 5,8 persen.
Hal itu terutama ditopang segmen motor hull yang diperkirakan meningkat 6,4 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan asuransi tanggung jawab kendaraan bermotor yang tumbuh 4,2 persen.
|Baca juga: Bos BI Kembali Minta Industri Perbankan Turunkan Suku Bunga Lebih Cepat
|Baca juga: BI Perkirakan Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 11% di 2025
|Baca juga: BTN (BBTN) dan PPATK Berkolaborasi Benahi Hunian Tidak Layak di Jakarta hingga Cianjur
GlobalData menyebutkan pertumbuhan premi didorong oleh peningkatan penjualan kendaraan dan kondisi ekonomi yang membaik. Penjualan kendaraan di Malaysia tercatat melampaui 800 ribu unit pada 2024, naik 2,1 persen secara tahunan, menurut Malaysian Automotive Association (MAA).
Penurunan suku bunga turut menopang permintaan kendaraan. Suku bunga acuan Malaysia dipangkas 25 basis poin menjadi 2,75 persen pada Juli 2025, setelah bertahan di level tiga persen sejak Mei 2023, sehingga mendukung penyaluran kredit kendaraan.
Di sisi lain, profitabilitas industri masih tertekan. Rasio klaim asuransi kendaraan bermotor meningkat dari 63,2 persen pada 2020 menjadi 68,6 persen pada 2024. Kenaikan klaim dipicu bencana alam dan meningkatnya kecelakaan lalu lintas.
GlobalData menilai prospek asuransi kendaraan bermotor Malaysia tetap positif hingga 2030, meski tekanan klaim diperkirakan masih berlanjut dalam jangka menengah.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
