Media Asuransi, JAKARTA – Pendapatan premi bruto (gross written premium/GWP) asuransi perjalanan, atau travel insurance, Zurich Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat bagus di tahun 2025. Hingga Oktober 2025, GWP asuransi perjalanan mencapai pertumbuhan 35 persen secara year on year (yoy) dan polis aktif tercatat meningkat 44 persen yoy.
Zurich Indonesia memasarkan asuransi perjalanan konvensional melalui PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (ZAI) dan asuransi perjalanan syariah melalui PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah).
|Baca juga: Zurich Indonesia Catatkan Pertumbuhan Positif di Penghujung Tahun 2025
Country Manager Zurich Indonesia sekaligus Direktur Utama ZAI, Edhi Tjahja Negara, mengatakan bahwa menjelang akhir 2025 asuransi perjalanan milik ZAI turut mencatatkan kenaikan minat masyarakat. “Jumlah polis (asuransi perjalanan) hingga Oktober 2025 tubuh lebih dari 40 persen, seiring meningkatnya volume perjalanan domestik maupun internasional,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 26 November 2025.
“Begitu pula dengan Zurich Syariah, hingga Oktober 2025, asuransi perjalanan syariah mencatatkan pertumbuhan GWP hingga 21 persen. Didominasi perjalanan ibadah umrah yang mengalami peningkatan jumlah polis hingga lebih dari 100 persen,” jelasnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, mengatakan bahwa travel insurance memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. “Untuk travel insurance umroh, Zurich Syariah punya reputasi yang sangat baik. Karena untuk travel ke luar negeri, Zurich yang paling banyak dicari,” tuturnya.
|Baca juga: Pasar Asuransi Perjalanan Jangka Panjang Diprediksi Tembus US$3,83 Miliar di 2025
Menurut Hilman, untuk travel umroh, Zurich Syariah menjadi market leader. “Untuk travel umroh, Zurich Syariah memiliki portofolio sekitar 30 persen dari total jumlah jemaah umroh. Angka ini dari jumlah customer travel umroh Zurich Syariah dibandingkan dengan jumlah total jemaah umroh Indonesia tiap tahunnya,” jelasnya.
Edhi juga menuturkan bahwa Zurich Indonesia melahirkan aneka inovasi untuk mengembangkan bisnis asuransi perjalanan, termasuk meluncurkan kanal digital perjalanan proteksi.co.id. Kehadiran kanal digital ini untuk menyesuaikan kebiasaan para traveller yang rata-rata sudah digital savy, karena mayoritas mereka adalah Gen Z dan milenial, serta berasal dari kelas menengah ke atas.
Selain itu, Zurich Indonesia menambahkan fitur, yakni nasabah tidak perlu mengajukan klaim karena sudah secara otomatis dimonitor perseroan. “Untuk travel insurance ini, bagi nasabah isunya ‘kan masalah klaim. Nah dengan fitur terbaru, nasabah tidak perlu mengajukan klaim lagi karena secara otomatis kita monitor,” jelasnya.
Menurut Edhi, Zurich Indonesia juga berusaha untuk mendekati ekosistem jasa travel. “Kami di ZAI banyak bekerja sama dengan agen travel dan Zurich Syariah juga banyak bekerja sama dengan agen travel syariah dan travel halal,” jelasnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
