Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memproyeksikan di tahun 2022 ini premi akan tumbuh sekitar 5 persen. Jika tercapai, maka premi asuransi umum pada tahun ini akan tumbuh tiga kali lipat dibandingkan pertumbuhan premi tahun 2021.
Industri asuransi umum di Indonesia mencatat pertumbuhan premi sebesar 1,7 persen pada tahun 2021 jika dibandingkan dengan tahun 2020, atau secara tahunan (year on year/yoy). AAUI melaporkan bahwa per Desember 2021, total premi asuransi umum tercatat sebesar Rp78,14 triliun, bertambah sekitar Rp1,32 triliun jika dibandingkan dengan premi tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp76,83 triliun.
|Baca juga: Turun, Premi dan Klaim Reasuransi 2021
“Walau masih single digit, kita optimistis setidaknya akan mencapai pertumbuhan positif 5 persen,” kata Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik, Riset & Analisa, Trinita Situmeang dalam jumpa pers kinerja asuransi umum dan reasuransi kuartal IV/2021, yang dilakukan secara daring, Kamis, 17 Maret 2022.
Pertumbuhan premi pada tahun 2022 diperkirakan masih terpengaruh berbagai situasi, termasuk dampak langsung maupun tidak langsung dari geopolitik. Namun kabar baiknya adalah pandemi Covid-19 relatif terkendali, PPKM juga tidak seketat tahun lalu sehingga bisnis telah mulai membaik, program vaksinasi terus berjalan.
“Pertumbuhan tahun ini akan dikontribusikan oleh 4 lini bisnis utama asuransi umum yakni asuransi properti, asuransi kendaraan bermotor, asuransi kecelakaan diri dan kesehatan, serta asuransi kredit,” kata Trinita.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
