1
1

Premi Asuransi Umum Q-1/2022 Tumbuh 7,9 Persen YOY

Industri Asuransi Umum. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Industri asuransi umum nasional membukukan premi sebesar Rp22,42 triliun per kuartal I/2022. Nilai premi ini naik 7,9 persen atau sebesar Rp1,64 triliun jika dibandingkan dengan premi per kuartal I/2021 yang tercatat sebesar Rp20,78 triliun.

Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menunjukkan bahwa 9 lini bisnis asuransi umum mencatatkan pertumbuhan premi setahun terakhir atau year on year (yoy), dan 6 lini bisnis preminya mengalami penurunan dalam periode yang sama. Data-data premi dari 71 perusahaan asuransi umum per kuartal I/2022 ini, disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset & Analisa AAUI, Trinita Situmeang, dalam jumpa pers secara online, Jumat, 17 Juni 2022.

Per kuartal I/2022, lini bisnis properti masih menjadi penyumbang premi terbesar dengan nilai premi sebesar Rp5,72 triliun, turun 4,4 persen jika dibandingkan dengan premi lini bisnis properti per kuartal I/2021 yang tercatat sebesar Rp5,99 triliun. Proporsi premi lini bisnis properti di kuartal I/2022 ini mencapai 25,5 persen, memang sedikit menurun jika dibandingkan dengan proporsinya di periode sama tahun lalu yang mencapai 28,1 persen.

|Baca juga: OJK: Sektor Jasa Keuangan Stabil, Premi Asuransi Umum Tumbuh 3,8 Persen

Di posisi kedua penyumbang premi terbesar per kuartal I /2022 adalah lini bisnis asuransi kendaraan bermotor dengan proporsi sebesar 21,1 persen. Per Maret 2022, nilai premi asuransi kendaraan bermotor tercatat sebesar Rp4,74 triliun, naik 19,4 persen jika dibandingkan dengan nilai premi lini bisnis ini per kuartal I/2021 yang sebesar Rp3,97 triliun.

Sementara itu asuransi kredit masih menduduki posisi lini bisnis urutan ketiga penyumbang premi terbesar dengan proporsi mencapai 14,6 persen di kuartal I/2022. Per kuartal I/2022 nilai premi asuransi kredit tercatat sebesar Rp3,26 triliun, tumbuh 14 persen jika dibandingkan dengan nilai premi lini bisnis asuransi ini per kuartal I/2021 yang tercatat sebesar Rp2,86 triliun.

Lini bisnis asuransi kesehatan menempati posisi keempat penyumbang premi terbesar per kuartal I/2022 dengan proporsi mencapai 10,1 persen, naik dari 7,6 persen per kuartal I/2021. Per Maret 2021 nilai premi lini bisnis asuransi kesehatan sebesar Rp1,58 triliun, kemudian melonjak 44,2 persen per Maret 2022 dengan nilai premi mencapai Rp2,27 triliun.

Melengkapi 5 besar penyumbang premi terbesar per kuartal I/2022 adalah lini bisnis asuransi aneka (miscellaneous) dengan proporsi mencapai 6,0 persen. Nilai premi asuransi aneka per Maret 2022 tercatat sebesar Rp1,35 triliun, meningkat 28,5 persen jika dibandingkan dengan nilai premi lini bisnis ini per Maret 2021 yang tercatat sebesar Rp1,05 triliun. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Walau Sudah Tak Jadi Presiden, Jokowi Pastikan Kartu Prakerja Lanjut Terus
Next Post Saatnya Investor Melirik Sektor Komoditas EBT yang Jadi Primadona

Member Login

or