Media Asuransi, JAKARTA – Industri asuransi umum nasional membukukan premi sebesar Rp46,04 triliun per kuartal II/2022. Nilai premi ini naik 20 persen atau bertambah sebesar Rp7,66 triliun jika dibandingkan dengan premi per kuartal II/2021 yang tercatat sebesar Rp38,37 triliun.
Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menunjukkan bahwa 12 lini bisnis asuransi umum mencatatkan pertumbuhan premi setahun terakhir atau year on year (yoy). Sedang 3 lini bisnis, preminya mengalami penurunan dalam periode yang sama. Data-data premi dari 71 perusahaan asuransi umum per kuartal II/2022 ini, disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset & Analisa AAUI, Trinita Situmeang, dalam jumpa pers secara online, Rabu, 21 September 2022.
Per kuartal II/2022, lini bisnis properti masih menjadi penyumbang premi terbesar dengan nilai premi sebesar Rp14,96 triliun, tumbuh 36,4 persen jika dibandingkan dengan premi lini bisnis properti per kuartal II/2021 yang tercatat sebesar Rp10,97 triliun. Proporsi premi lini bisnis properti di kuartal I/2022 ini mencapai 32,5 persen, naik jika dibandingkan dengan proporsinya di periode sama tahun lalu yang mencapai 28,6 persen.
|Baca juga: Kenaikan Inflasi Akan Menggerus Margin Underwriting Asuransi Umum di APAC
Di posisi kedua penyumbang premi terbesar per kuartal II/2022 adalah lini bisnis asuransi kendaraan bermotor dengan proporsi sebesar 19 persen. Per Juni 2022, nilai premi asuransi kendaraan bermotor tercatat sebesar Rp8,76 triliun, naik 18,3 persen jika dibandingkan dengan nilai premi lini bisnis ini per kuartal II/2021 yang sebesar Rp7,40 triliun.
Sementara itu asuransi kredit masih menduduki posisi lini bisnis urutan ketiga penyumbang premi terbesar dengan proporsi mencapai 13,9 persen di kuartal II/2022. Per kuartal II/2022 nilai premi asuransi kredit tercatat sebesar Rp6,39 triliun, tumbuh 8,9 persen jika dibandingkan dengan nilai premi lini bisnis asuransi ini per kuartal II/2021 yang tercatat sebesar Rp5,87 triliun.
Lini bisnis asuransi kesehatan menempati posisi keempat penyumbang premi terbesar per kuartal I/2022 dengan proporsi mencapai 7,4 persen, naik dari 7,0 persen per kuartal I/2021. Per Juni 2021 nilai premi lini bisnis asuransi kesehatan tercatat sebesar Rp2,67 triliun, kemudian melonjak 28,1 persen per Juni 2022 dengan nilai premi mencapai Rp3,42 triliun.
Melengkapi 5 besar penyumbang premi terbesar per kuartal II/2022 adalah lini bisnis asuransi marine cargo dengan proporsi mencapai 4,6 persen. Nilai premi asuransi marine cargo per Juni 2022 tercatat sebesar Rp2,13 triliun, meningkat 17,4 persen jika dibandingkan dengan nilai premi lini bisnis ini per Juni 2021 yang tercatat sebesar Rp1,82 triliun.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News