Media Asuransi, GLOBAL – Data dari National Insurance Commission (NAICOM) menunjukkan bahwa pendapatan premi bruto dari sektor asuransi Nigeria meningkat sebesar 18 persen year on year (yoy) dan 36 persen secara kuartalan (quarter on quarter/qoq) menjadi N726 miliar pada kuartal IV/2022.
Total pendapatan premi terdiri dari pendapatan yang dihasilkan dari bisnis asuransi jiwa dan non-asuransi jiwa.
Analisis dari FBNQuest mengamati bahwa sektor asuransi tetap tangguh meskipun menghadapi beberapa tantangan ekonomi makro yang dihadapi oleh sektor tersebut, seperti inflasi tinggi, kenaikan biaya energi, dan kekurangan FX.
Dikutip dari laman zawya, pos Terkait Broker Asuransi mengeksplorasi asuransi mikro takaful Leadway Assurance meluncurkan VehiScannerAI untuk akses asuransi yang disederhanakan, memahami polis asuransi sebelum perjalanan ke luar negeri.
|Baca juga: Insurtech Turaco Telah Asuransikan 1 juta Orang di Afrika
Sejalan dengan tren terkini, bisnis non-jiwa melanjutkan dominasi pasarnya dengan pangsa 57 persen dari total pendapatan premi. Dalam hal nilai, total pendapatan premi yang dihasilkan oleh segmen tersebut meningkat 17 persen yoy dan 34 persen qoq menjadi N417 miliar.
Data menunjukkan, sektor migas menjadi penyumbang terbesar bagi usaha non-jiwa dengan porsi 30 persen. Disusul asuransi kebakaran dan asuransi kendaraan bermotor dengan porsi masing-masing 22 persen dan 15 persen. Kelautan dan penerbangan, kecelakaan umum dan lainnya juga memberikan kontribusi masing-masing sekitar 12 persen, 11 persen dan 10 persen dari total pendapatan premi.
Bisnis asuransi jiwa, yang menyumbang 43 persen dari total pendapatan premi yang dihasilkan sektor ini, meningkat sebesar N48 miliar atau (tumbuh 18 persen yoy) menjadi N309 miliar pada kuartal IV/2022. Secara kumulatif, total pendapatan premi yang dihasilkan oleh sektor asuransi meningkat sebesar 16 persen yoy menjadi N1,9 triliun pada tahun 2022.
Dalam hal ukuran pasar sektor ini, data menunjukkan bahwa total asetnya mencapai N2,3 triliun, menyiratkan peningkatan dua persen qoq dan empat persen yoy. Sehubungan dengan distribusi ukuran pasar dari total aset, aset bisnis non-jiwa mencapai N1,1 triliun, sementara aset asuransi jiwa mencapai N1,2 triliun.
Berdasarkan data, klaim asuransi sektor tersebut naik 31 persen qoq menjadi N318 miliar selama kuartal tersebut, terhitung 44 persen dari total pendapatan premi.
Meskipun sektor asuransi negara terus memberikan pertumbuhan dua digit, ada landasan yang signifikan untuk menutupi sehubungan dengan penyediaan perlindungan asuransi bagi individu, khususnya mereka yang berada di sektor informal.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News