Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mempublikasikan data peningkatan premi dan klaim reasuransi per kuartal II/2022, jika dibandingkan dengan premi dan klaim reasuransi setahun sebelumnya, yakni per kuartal II/2021. Nilai premi reasuransi per Juni 2021 naik 21,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) sedangkan nilai klaim reasuransi melonjak 34,2 persen yoy.
Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset & Analisa AAUI, Trinita Situmeang, mengatakan bahwa data itu diperoleh dari 6 perusahaan reasuransi. Hal ini disampaikannya dalam jumpa pers secara online, Rabu, 21 September 2022.
Nilai premi reasuransi tercatat meningkat 21,7 persen, dari Rp9,28 triliun per Juni 2021 menjadi Rp11,29 triliun per Juni 2022. Peningkatan tertingi dari sisi nilai premi reasuransi dicatatkan lini bisnis reasuransi satelit yang melonjak 91.241,6 persen atau sebesar Rp336 miliar, yakni dari Rp0,4 miliar per Juni 2021 menjadi Rp336 miliar per Juni 2022.
|Baca juga: Klaim Asuransi Umum Q-2/2022 Tumbuh 35,7 Persen
Kemudian disusul penurunan premi dari lini bisnis reasuransi suretyship yang naik 126,3 persen, atau sebesar Rp49,5 miliar, yakni dari Rp39,2 miliar per Juni 2021 menjadi Rp88,8 miliar per Juni 2022. Selanjutnya premi lini bisnis reasuransi kredit naik 97,3 persen atau sebesar Rp656,5 miliar, dari Rp674,4 miliar per Juni 2021 menjadi Rp1,33 triliun per Juni 2022.
Di sisi lain, penurunan premi antara lain dibukukan lini bisnis reasuransi kesehatan yang anjlok 45,1 persen, dari Rp6,1 miliar per Juni 2021 menjadi Rp3,3 miliar per Juni 2022. Penurunan juga dibukukan lini bisnis reasuransi personal accident yang preminya turun 29,9 persen, dari Rp104,3 miliar per kuartal II/2021 menjadi Rp73,2 miliar pada periode yang sama tahun ini.
|Baca juga: Premi Asuransi Umum Q-2/2022 Tumbuh 20 Persen
Sementara itu total nilai klaim reasuransi meningkat 34,2 persen, yakni dari Rp3,16 triliun per kuartal II/2021 menjadi Rp4,24 triliun per kuartal II/2022. Peningkatan nilai klaim ini terutama disumbangkan oleh melonjaknya klaim reasuransi kredit sebesar 81,7 persen per kuartal II/2022, yakni dari Rp500,7 miliar per Juni 2021 menjadi Rp910 miliar per Juni 2022. Lini bisnis reasuransi properti juga menyumbang peningkatan klaim yang besar, yakni naik 46,1 persen, dari Rp1,51 triliun per Juni 2021 menjadi Rp2,21 triliun per Juni 2022.
Di sisi lain, lini reasuransi marine cargo klaimnya turun 41,2 persen, dari Rp192,1 miliar per Juni 2021 menjadi Rp112,98 miliar per Juni 2022. Sedangkan klaim lini bisnis reasuransi marine hull turun 11,9 persen, yakni dari Rp208,9 miliar per Juni 2021 menjadi Rp184 miliar per Juni 2022.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News