1
1

Premi Perusahaan Asuransi Umum di India Naik 16 Persen

Ilustrasi penetapan tarif asuransi. | Foto: ist

Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi umum di India mencatat pertumbuhan yang solid sebesar 16 persen pada tahun keuangan 2022-23 (FY23) yang baru saja berakhir, didorong oleh pertumbuhan premi yang kuat dalam asuransi kesehatan.

Dikutip dari laman The New Indian Insurance, total premi perusahaan asuransi umum mencapai Rs 2,57 lakh crore pada akhir Maret dari Rs 2,21 lakh crore, menurut angka terbaru yang dirilis oleh Dewan Asuransi Umum India.

Perusahaan-perusahaan asuransi umum juga mencatat pertumbuhan dua digit dalam pendapatan premi di bulan Maret karena total premi naik 11,5 persen bulan lalu. Total premi tumbuh menjadi Rs 24,2 ribu crore pada bulan Maret tahun ini dibandingkan dengan Rs 21,7 ribu crore pada bulan yang sama tahun lalu.

|Baca juga: BVG Group Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Asuransi Kamboja

Sektor asuransi kesehatan memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan perusahaan asuransi. Total premi penyedia asuransi kesehatan melonjak sebesar 26 persen hingga mencapai Rs 26,2 ribu crore pada akhir Maret tahun ini dari Rs 20,8 ribu crore pada akhir Maret 2022. Pada bulan Maret, premi asuransi kesehatan naik 21 persen menjadi Rs 3.428 crore dibandingkan dengan Rs 2.829 crore pada bulan yang sama tahun lalu.

“Ada peningkatan permintaan untuk produk asuransi kesehatan setelah Covid-19. Pandemi ini telah menciptakan kesadaran di kalangan masyarakat tentang pentingnya asuransi kesehatan, yang mendorong pertumbuhan sektor asuransi kesehatan,” kata seorang pejabat senior perusahaan asuransi kesehatan kepada surat kabar ini.

Premi ICICI Lombard General Insurance, pemain swasta terbesar dalam hal pangsa pasar, tumbuh 17 persen pada FY23 tetapi untuk bulan Maret, pertumbuhan perusahaan asuransi ini mencapai 7 persen.

Pangsa pasar ICICI Lombard General Insurance mencapai 8,18 persen pada akhir Maret. Ini bukan tahun yang baik untuk New India Assurance, pemain terbesar di asuransi umum, karena preminya tumbuh hanya 6 persen pada tahun keuangan terakhir.

Star Health Insurance, pemain terbesar dalam asuransi kesehatan dalam hal pangsa pasar, mencatat pertumbuhan 13 persen dalam pendapatan preminya sebesar Rs 12,9 ribu crore pada akhir Maret tahun ini yang tercatat sebesar Rs 11,4 ribu pada akhir Maret tahun lalu. Pada bulan Maret, preminya tumbuh 11 persen menjadi Rs 1.819 crore.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BVG Group Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Asuransi Kamboja
Next Post Arus Masuk Modal Asing Diperkirakan Berlanjut hingga Semester II/2023

Member Login

or