Media Asuransi, JAKARTA – Sea Insurance membukukan pendapatan premi per kuartal I/2023 tercatat sebesar Rp2,01 miliar atau meningkat 5,2 persen jika dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama di tahun lalu yaitu Rp1,6 miliar.
Merujuk pada laporan keuangan perusahaan (unaudited), nilai aset perseroan mengalami penurunan sebesar 28 persen, dari Rp380 miliar per Maret 2022 menjadi Rp272 miliar per Maret 2023.
|Baca juga: Zurich Topas Life Catat Pendapatan Premi Rp190,7 Miliar di Kuartal I/2023
Adapun klaim bruto Sea Insurance mengalami penurunan yang sangat signifikan, yakni dari Rp24,13 miliar di kuartal I/2022 menjadi Rp3,96 miliar per kuartal pertama 2023.
Kerugian bersih setelah pajak perusahaan per Maret 2023 tercatat sebesar Rp4,29 miliar, menurun jika dibandingkan dengan kerugian di periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp6,4 miliar. Sedangkan kerugian komprehensif per Maret 2023 sebesar Rp4,44 miliar, membaik dibandingkan kerugian Rp8,1 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Risk Based Capital (RBC) perusahaan pada angka 876 persen jauh di atas threshold Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 120 persen. Rasio likuiditas tercatat sebesar 236 persen. Sedangkan rasio kecukupan pada angka yang relatif stabil yakni sebesar 400 persen.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News