Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Staco Mandiri mencatatkan peningkatan nilai premi bruto hingga 172,15 persen secara tahun year on year (yoy) pada laporan keuangan (unaudited) pada kuartal I/2023. Di periode ini premi bruto perseroan tercatat sebesar Rp116,12 miliar, jauh meningkat dibandingkan per kuartal I/2022 yang hanya Rp42,67 miliar.
Sementara itu, pendapatan premi perusahaan per kuartal I/2023 sebesar Rp129,82 miliar atau meningkat sebesar 79,95 persen yoy jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp72,14 miliar.
Sedangkan untuk premi neto perusahaan mencapai Rp97,85 miliar atau meningkat 145,58 persen yoy jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp39,84 miliar.
|Baca juga: Kerugian Underwriting Melonjak, Laba Bersih Perusahaan Asuransi P&C Menyusut di Tahun 2022
Sedangkan beban klaim neto perusahaan per kuartal I/2023 Rp6,72 miliar, turun jika dibandingkan dengan beban klaim per kuartal I/2022 yang sebesar Rp40,49 miliar. Beban usaha perusahaan tercatat sebesar Rp85 miliar atau sebesar meningkat 297 persen yoy jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu Rp21,43 miliar.
Laba bersih setelah pajak Asuransi Staco Mandiri pada kuartal I/2023 tercatat sebesar Rp2,03 miliar. Sedangkan nilai aset perusahaan pada saat ini sebesar Rp283 miliar.
Risk Based Capital (RBC) perusahaan sebesar 359 persen. Rasio kecukupan investasi 156 persen dan rasio likuiditas di angka 126 persen.
Tambahan informasi, adapun ketentuan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berdasarkan POJK No. 71/POJK.05/2016, nilai RBC minimal dari sebuah perusahaan asuransi adalah 120%.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News