1
1

Premi Tumbuh 3,7%, Industri Asuransi Korea Selatan Terus Bidik Penguatan Berstandar IFRS 17

Ilustrasi. | Foto: quipper.com

Media Asuransi, GLOBAL – Sektor asuransi umum di Korea Selatan mencatat pertumbuhan moderat di tengah fokus perusahaan untuk memperkuat keuntungan jangka panjang sesuai standar IFRS 17 dan menyesuaikan dengan perubahan regulasi. AM Best mencatat perubahan ini bertujuan meningkatkan profitabilitas sektor tersebut.

Pada 2023, premi langsung tumbuh 3,7 persen secara tahunan (YoY), didukung oleh produk asuransi jangka panjang seperti asuransi kesehatan. Namun, segmen asuransi kendaraan menunjukkan pertumbuhan yang melambat akibat penurunan tarif premi dan lemahnya angka pendaftaran kendaraan baru.

|Baca juga: Tinggalkan Kursi Dirut Garuda Indonesia (GIAA), Irfan Setiaputra Sampaikan Perpisahan Penuh Makna

|Baca juga: Wamildan Tsani Panjaitan Jadi Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA), Berikut Profilnya!

“Penyesuaian tarif pada 2022 dan 2023 membantu menjaga stabilitas rasio kerugian. Namun, pemotongan tarif tambahan pada awal 2024 dan rendahnya permintaan kendaraan diperkirakan membatasi pertumbuhan lebih lanjut di tahun mendatang,” ungkap laporan tersebut, dikutip dari Insurance Asia, Selasa, 19 November 2024.

Dengan penerapan IFRS 17 dan K-ICS secara bersamaan, perusahaan asuransi umum kini memprioritaskan profitabilitas jangka panjang. Mereka juga mengedepankan margin layanan kontrak (CSM) sebagai indikator utama dalam proyeksi pendapatan.

Selain itu, asuransi dengan margin tinggi seperti perlindungan lansia dan anak menjadi fokus utama perusahaan. “Kami juga mengelola asumsi seperti rasio kerugian dan tingkat pembatalan polis untuk menstabilkan keuntungan underwriting,” tulis AM Best.

Meskipun demikian, persaingan yang semakin ketat dan tekanan pada premi berpotensi memengaruhi keuntungan sektor ini dalam jangka panjang. Namun, suku bunga yang tinggi saat ini memberi peluang bagi perusahaan asuransi untuk mendapatkan hasil investasi yang lebih baik dari instrumen pendapatan tetap.

|Baca juga: OJK Terbitkan LSPI Kuartal II/2024: Pertumbuhan Kredit Perbankan Cukup Baik

|Baca juga: McKinsey Ramal Dana Segar US$700 Miliar Mengalir ke Manajemen Kekayaan Digital

Untuk memperkuat solvabilitas, perusahaan asuransi umum juga mengoptimalkan manajemen aset dan kewajiban, termasuk memitigasi risiko suku bunga melalui penyesuaian portofolio dan pemanfaatan reasuransi. AM Best memproyeksikan langkah ini akan membantu sektor asuransi tetap stabil di tengah tantangan regulasi dan ekonomi.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IAIS Susun Peta Jalan Global 2025-2029, Isinya Fokus tentang Ini!
Next Post AM Best Beri Labuan Re Peringkat A- Meski Underwriting Melonjak, Kok Bisa?

Member Login

or