Media Asuransi, GLOBAL – Aon memperkirakan biaya program asuransi kesehatan karyawan di kawasan Asia-Pasifik (APAC) akan naik sebesar 11,3 persen pada 2026. Hal ini menunjukkan tanda-tanda stabilisasi setelah dua tahun kenaikan tajam.
Melansir Insurance Asia, Kamis, 23 Oktober 2025, biaya kesehatan global juga meningkat diperkirakan sebesar 9,8 persen. Kepala Sumber Daya Manusia APAC Aon Tim Dwyner mengungkapkan tantangan dan peluang bagi pemberi kerja terletak pada peralihan dari pengendalian biaya reaktif ke strategi kesehatan proaktif.
|Baca juga: AAUI Bidik Premi Asuransi Umum Tumbuh 8% di 2025
|Baca juga: Respons GoTo terkait Pengantar Prabowo pada Sidang Kabinet Paripurna
“Saat pemberi kerja di kawasan ini menghadapi transformasi tenaga kerja, membangun program manfaat karyawan yang tangguh dan berkelanjutan akan menjadi kunci dalam mengelola kesejahteraan tenaga kerja mereka,” ujarnya.
Perusahaan tersebut menyebutkan pasar utama seperti China, India, Singapura, Filipina, dan Vietnam memperkirakan kenaikan yang lebih kecil dibandingkan dengan 2025. Tingkat China diperkirakan 7,8 persen dari delapan persen tahun lalu. Sedangkan di India 11,5 persen dari 13 persen.
Kemudian, Singapura 13 persen dari 14 persen, Filipina 14 persen dari 15 persen, dan Vietnam 12,2 persen dari 12,9 persen. Aon mencatat sekitar sepertiga pasar APAC memperkirakan tingkat tren medis yang lebih rendah akibat penurunan penggunaan layanan kesehatan dan inisiatif kesejahteraan yang lebih kuat.
Namun, sisanya tetap menghadapi tekanan yang lebih tinggi akibat penyakit kronis, peningkatan penggunaan layanan kesehatan, dan biaya teknologi medis. Penyakit kardiovaskular, gangguan gastrointestinal, dan kanker tetap menjadi faktor utama yang mendorong biaya rencana asuransi kesehatan di seluruh wilayah.
|Baca juga: Surya Artha Nusantara Finance (SANF) Bagikan Dividen Interim Rp22,42 Miliar untuk Tahun Buku 2025
|Baca juga: Kredit Mikro Bank Mandiri (BMRI) untuk Debitur Perempuan Tembus Rp53,7 Triliun hingga Kuartal II
Pemberi kerja merespons dengan memperkenalkan manfaat fleksibel, langkah-langkah pengendalian biaya, dan program kesejahteraan untuk mengelola kenaikan biaya asuransi kesehatan.
Temuan ini berasal dari Laporan Tren Biaya Medis Global 2026 Aon, yang didasarkan pada wawasan dari lebih dari 100 kantor yang memberikan konsultasi mengenai rencana asuransi kesehatan yang didanai oleh pemberi kerja.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
