Media Asuransi, JAKARTA – Prudential Hong Kong akan terus mendorong pertumbuhan bisnis dengan menambah jumlah agen, membuka lebih banyak klinik kesehatan, dan berinvestasi di bidang teknologi termasuk Artificial Intelligence (AI) untuk mendongkrak bisnis asuransinya, hal ini seiring dengan berlanjutnya tren pembelian polis oleh pengunjung dari China daratan.
Menurut CEO Prudential Hong Kong, Lawrence Lam, perusahaan asuransi yang berkantor pusat di London namun memiliki fokus bisnis di Asia dan Afrika ini, telah berinvestasi di AI dan teknologi lainnya untuk mempercepat proses penjualan dan meningkatkan layanan klien.
|Baca juga: Hong Kong Dinilai Akan Jadi Pusat Asuransi Internasional, Apa Sebabnya?
“Teknologi atau AI bukan untuk menggantikan staf atau agen kami, tetapi investasi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas agen kami. Kami berencana merekrut 4.000 agen tambahan tahun ini untuk meningkatkan tim penjualan kami menjadi lebih dari 20.000 agen.” ujar Lam, dikutip melalui laman South China Morning Post.
Investasi teknologi Prudential sejalan dengan inisiatif Otoritas Moneter Hong Kong, yang mengatakan bulan lalu bahwa mereka akan memperluas cakupan dorongan fintech dalam 12 bulan ke depan, bekerja sama dengan regulator sekuritas dan asuransi untuk mendorong perusahaan-perusahaan jasa keuangan untuk berinvestasi dalam teknologi guna meningkatkan layanan mereka dalam manajemen kekayaan, asuransi, dan keuangan ramah lingkungan.
Tujuannya adalah untuk mendorong semua perusahaan keuangan di Hong Kong mengadopsi teknologi baru, termasuk AI dan buku besar terdistribusi, untuk meningkatkan layanan mereka, mengurangi biaya, dan meningkatkan kemampuan kota ini sebagai pusat keuangan internasional.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
