Media Asuransi, JAKARTA – PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp9,73 triliun per 30 Juni 2025. Pendapatan preminya turun 3,42 persen year on year (yoy) jika dibandingkan dengan per 30 Juni 2024 yang sebesar Rp10,07 triliun.
Dikutip dari website perseroan, jumlah beban klaim dan manfaat dibayar turun 12,14 persen yoy, dari Rp8,60 per 30 Juni 2024 menjadi Rp7,56 triliun triliun per Juni 2025. Penurunan ini terutama didorong oleh penurunan klaim penebusan unit yang mencapai 28,95 persen yoy, dari Rp4,92 triliun per 30 Juni 2024 menjadi Rp3,49 triliun di periode yang sama tahun ini.
|Baca juga: Bos Prudential Indonesia Buka Suara tentang Konsolidasi Asuransi BUMN
Jumlah investasi Prudential Indonesia per 30 Juni 2025 tercatat sebesar Rp51,75 triliun, turun 5,06 persen yoy jika dibandingkan dengan per 30 Juni 2024 yang sebesar Rp54,51 triliun. Hasil investasi yang dibukukan perseroan per 30 Juni 2025 tercatat Rp388,62 miliar. Menurun 64,18 persen yoy jika dibandingkan dengan hasil investasi per 30 Juni 2024 yang sebesar Rp1,08 triliun.
Per 30 Juni 2025 perseroan memiliki cadangan premi sebesar Rp44,58 triliun, turun 6,11 persen yoy dibandingkan dengan per 30 Juni 2024 yang sebesar Rp47,48 triliun. Sedangkan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan (CAPYBMP) sebesar Rp750,86 miliar, meningkat 13,88 persen yoy jika dibandingkan dengan per 30 Juni 2024 yang sebesar Rp659,32 miliar
|Baca juga:Prudential Indonesia Terapkan Co-Payment di Asuransi Kesehatan Sejak Tahun Lalu
Jumlah cadangan teknis Prudential Indonesia turun 5,79 persen yoy, dari Rp50,57 triliun per 30 Juni 2024 menjadi Rp46,64 triliun pada periode yang sama di tahun ini.
Sementara itu nilai ekuitas perseroan naik 17,25 persen yoy, dari Rp5,95 triliun per 30 Juni 2024 menjadi Rp6,98 triliun per 30 Juni 2025. Di sisi lain, nilai asetnya turun 3,18 persen yoy, dari Rp59,37 triliun per 30 Juni 2024 menjadi Rp57,48 triliun pada periode yang sama tahun ini.
Prudential Indonesia membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp892,81 miliar per 30 Juni 2025, naik 8,1 persen yoy dibandingkan per 30 Juni 2024 yang sebesar Rp825,9 miliar.
Per 30 Juni 2025, perseroan memiliki risk based capital (RBC) sebesar 415 persen, rasio kecukupan investasi (RKI) 168 persen, rasio likuiditas 104 persen, dan combined ratio sebesar 113 persen.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
