1
1

Prudential Syariah Pasang Target 5 Juta Nasabah

Media Asuransi, JAKARTA – PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) saat ini memiliki sekitar 400 ribu nasabah. Dalam 5 tahun ke depan, perseroan menargetkan untuk dapat melayani hingga 5 juta nasabah.

“Saya sangat optimistis dapat mencapai target 5 juta nasabah dalam 5 tahun. Sangat optimistis walau ada pressure dari pertumbuhan GDP yang masih tertahan. Saat ini GDP kita sekitar 1,1 triliun dolar AS dan dalam dalam 3-4 tahun lagi akan dobel. Artinya kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat,” kata Presiden Direktur Prudential Syariah, Omar Sjawaldy Anwar.

Hal itu disampaikan Omar dalam acara jumpa pers seusai Grand Launching Prudential Syariah di Jakarta, Selasa, 5 April 2022. Jumpa pers juga dihadiri oleh Chief Executive of Prudential Asia & Africa, Nic Nicandrou dan Presiden Direktur PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), Michellina Laksmi Triwardhany.

|Baca juga: Prudential Syariah Dukung Upaya Jadikan Indonesia Pusat Ekonomi Syariah Global

Untuk mencapai target tersebut, Prudential Syariah telah menyiapkan 3 strategi. Pertama, inovasi. Pilihan solusi lengkap yakni untuk saat ini ada 49 produk, yang cukup beragam untuk memenuhi kebutuhan proteksi dan investasi. Kedua, kolaborasi. Prudential Syariah akan berkolaborasi dengan tenaga pemasar dan mitra untuk meningkatkan literasi asuransi syariah di Indonesia. “Kita berada dalam satu ekosistem keuangan syariah, ada MES, KNEKS, dan pemerintah, sehingga kami perlu bahu-membahu dengan semua pihak,” jelas Anwar.

Strategi ketiga, digitalisasi. Pemanfaatan teknologi digital diperlukan untuk memperluas pemasaran, mendukung gaya hidup, dan sentra informasi serta financial berbasis syariah. “Saat ini 200 juta orang Indonesia pakai smartphone,” tambahnya.

Sementara itu Nick Nicandrou mengakui bahwa ambisi Prudential sangat besar untuk asuransi syariah ini. “Penetrasi asuransi syariah di Indonesia sangat rendah yakni 0,16 persen. Penetrasi asuransi konvensional juga rendah 1,2 persen. Kalau target 5 juta sebenarnya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan jumlah penduduk muslim di Indonesia,” katanya.

Nick menegaskan bahwa pihaknya ingin mengedepankan konsep sharria for all. Kini dengan keberadaan 400 ribu nasabah, sebenarnya masih banyak yang dapat dilakukan untuk menjangkau masyarakat Indonesia yang jumlahnya besar. “Dengan digitalisasi maka kita dapat menjangkau masyarakat lebih luas dan lebih banyak,” tuturnya.

Jika bicara umat Islam sebagai pasar potensial, maka populasinya sangat besar. Dari sekitar 274 juta penduduk Indonesia, 82 persen muslim yakni sekitar 224 juta. “Itu artinya potensi pasar yang luar biasa dan hanya menunggu waktu saja masyarakat akan beralih dari konvensional ke syariah,” jelas Omar.

Triwardhany menambahkan bahwa saat ini ada 49 produk syariah yang komprehensif dan memenuhi kebutuhan masyarakat. “Baik dengan ticket size kecil maupun besar. Dan didukung digital. Sehingga potensi pertumbuhannya akan tetap ada, terlebih dengan terus tumbuhnya midle class yang terus menganut gaya hidup syariah,” katanya.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Allianz Indonesia Bagikan Tips Atur Keuangan untuk Anak Muda
Next Post Perbankan Kucurkan Ratusan Triliun untuk Pembiayaan Berkelanjutan

Member Login

or