Media Asuransi, GLOBAL – Startup insurtech Qoala yang berbasis di Indonesia, telah memberhentikan 80 karyawan di seluruh Indonesia dan Malaysia, pada 31 Juli 2023. Keputusan ini muncul sekitar empat bulan setelah perusahaan mengumumkan putaran perpanjangan seri B senilai US$7,5 juta.
Dilansir dari laman Tech in Asia, Qoala mengatakan bahwa PHK diperlukan untuk meningkatkan sinerginya di dalam dan di setiap departemen dan unit bisnisnya untuk memimpin bisnis yang lebih efisien dan berkelanjutan ke depan. Perusahaan juga mengatakan bahwa keputusan tersebut dimotivasi oleh tinjauan dua tahun terhadap struktur organisasinya.
|Baca juga: Qoala Sediakan Proteksi Gadget Khusus untuk Masyarakat di Jakarta Fair
Karyawan yang terkena dampak akan diberi perpanjangan asuransi kesehatan dengan cakupan penuh, kompensasi cuti tahunan yang tidak terpakai, dukungan repatriasi bagi mereka yang memiliki izin kerja, dan surat rekomendasi. Perusahaan menambahkan bahwa posisi keuangannya saat ini tetap kuat dengan landasan pacu yang nyaman.
Didirikan oleh Harshet Lunani dan Tommy Martin pada tahun 2018, Qoala mendistribusikan produk asuransi ritel seperti perlindungan rumah, kesehatan, dan kendaraan melalui platform omnichannel-nya. Selain Indonesia dan Malaysia, perusahaan juga beroperasi di Thailand dan Vietnam.
Dalam sebuah wawancara dengan Tech in Asia pada bulan Maret, CEO Qoala, Harshet Lunani, mengatakan bahwa pihaknya berharap akan mendapat keuntungan dalam tiga tahun ke depan.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
