Media Asuransi, JAKARTA – Industri reasuransi mencatatkan kinerja positif pada kuartal III/2025. Berdasarkan laporan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), premi reasuransi mencapai Rp14,53 triliun atau tumbuh 11 persen, dibandingkan Rp13,09 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Untuk reasuransi kami menyajikan data, tanpa satu perusahaan reasuransi yang belum selesai untuk menyampaikan datanya. Kenaikan preminya tercatat sebesar 11 persen yang dikontribusikan,” ujar Wakil Ketua Bidang Statistik dan Riset AAUI, Trinita Situmeang, Senin, 24 November 2025.
Trinita menjelaskan bahwa kontribusi terbesar dalam premi reasuransi berasal dari lini bisnis harta benda atau properti. Lini ini merupakan porsi terbesar yang menopang kinerja reasuransi domestik.
|Baca juga: Kinerja Reasuransi Kuartal III/2025 Merekah, Hasil Underwriting Melesat 114%!
Secara rinci, lini properti menyumbang Rp7,95 triliun pada kuartal III/2025 atau naik 6,1 persen dibandingkan Rp7,49 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan signifikan juga terjadi pada marine hull atau kerangka kapal yang mencapai Rp738 miliar, melesat 71,5 persen dari Rp430 miliar tahun lalu.
Lini liability turut menunjukkan kinerja kuat dengan pertumbuhan 74,7 persen, dari Rp366 miliar di kuartal III/2024 menjadi Rp639 miliar pada tahun ini. Namun demikian, perlambatan terjadi pada lini asuransi kredit.
“Untuk credit insurance atau asuransi kredit itu mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 28 persen dari tahun lalu sebesar Rp1,19 triliun menjadi Rp856 miliar,” tutup Trinita.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
