Media Asuransi, GLOBAL – AM Best menilai lingkungan risiko yang memburuk di banyak negara Afrika membebani perusahaan (re)asuransi, meskipun ada upaya mereka untuk mengurangi dampak tantangan makroekonomi.
Peringkat AM Best terhadap (re)asuransi yang beroperasi di Afrika biasanya memiliki penyangga modal yang kuat, didukung oleh leverage underwriting yang umumnya rendah dan portofolio investasi yang relatif konservatif berdasarkan kelas aset.
|Baca juga: Pendapatan Reasuransi Tertantang dengan Adanya Penurunan Nilai Aset
Namun, penurunan kelayakan kredit dari banyak penerbit utang Afrika telah menyebabkan peningkatan risiko aset dan akan menguji ketahanan neraca (re)asuransi di benua itu.
Dalam Laporan Khusus AM Best yang baru, “Economic Challenges Exacerbate Risks Faced by (Re)Insurers in Africa,” AM Best mencatat perusahaan (re) asuransi yang beroperasi di Afrika dan pasar negara berkembang lainnya biasanya terpapar pada tingkat ekonomi, politik, dan sistem keuangan yang tinggi risiko. Dalam beberapa tahun terakhir, risiko ini diperburuk oleh guncangan eksternal, seperti pandemi Covid-19.
Melonjaknya harga komoditas, akibat gangguan rantai pasokan dan guncangan harga terkait konflik Rusia-Ukraina, telah mengakibatkan peningkatan inflasi dan ketidakstabilan keuangan di seluruh Afrika, terutama untuk pasar yang bergantung pada impor bahan bakar dan komoditas lainnya.
Kondisi permintaan yang lebih lemah dapat menghambat pertumbuhan dan mengurangi pendapatan pemerintah, menambah daftar tantangan yang dihadapi oleh banyak negara Afrika.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News