1
1

Reasuransi di India Hadapi Tantangan Besar Akibat Dampak Perubahan Iklim

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Sektor reasuransi di India, khususnya dalam aspek asuransi bencana properti, tengah menghadapi tantangan besar. Hal itu akibat eskalasi dampak perubahan iklim dan kondisi cuaca ekstrem, sebagaimana diungkapkan oleh pandangan para ahli.

Tren terkini menunjukkan peningkatan tajam dalam frekuensi dan keparahan bencana terkait cuaca, seperti badai, banjir, dan kebakaran hutan, yang mengakibatkan kenaikan signifikan dalam tarif reasuransi untuk cakupan bencana properti.

Laporan dari Business Today mengungkapkan bahwa sejak 15 Desember 2023, tarif telah melonjak sekitar 20-22 persen, menyusul kenaikan sebesar 25 persen pada 1 April 2023, yang berujung pada kenaikan total hingga 50 persen dalam periode sembilan bulan.

|Baca juga: Lagi, OJK Cabut Izin Usaha BPR, Kini Giliran BPR Bank Purworejo

CEO Marsh McLennan India (MMC) dan presiden & CEO Marsh India Insurance Brokers Sanjay Kedia mencatat hubungan langsung antara peningkatan peristiwa cuaca ekstrem dan biaya reasuransi yang meningkat.

“Tarif reasuransi untuk asuransi bencana properti mengalami peningkatan signifikan akibat naiknya peristiwa cuaca ekstrem,” ujar Kedia, dikutip dari laman Business Insurance, Kamis, 22 Februari 2024.

“Baik itu banjir, badai, maupun kebakaran hutan, risiko-risiko ini terjadi lebih sering dan menimbulkan kerusakan lebih besar. Secara alamiah, dengan probabilitas yang lebih tinggi dan kerusakan yang meningkat, tarif reasuransi naik, berdampak pada tarif pasar asuransi secara global,” tambahnya.

Di India, situasinya semakin rumit oleh pengaturan teratur tarif badai, angin topan, banjir, dan genangan (STFI), yang ditetapkan oleh perusahaan asuransi daripada ditentukan oleh kekuatan pasar. Pengaturan ini menunjukkan bahwa tarif untuk musim perpanjangan yang akan datang, biasanya pada April, berpotensi mengalami kenaikan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Telkom Indonesia (TLKM) Luncurkan Satelit Merah Putih 2
Next Post Fitch Ratings Prediksi Industri Asuransi di Uni Emirat Arab Bakal Cerah

Member Login

or