1
1

Reasuransi Jiwa dan Kesehatan Lagi Naik Daun, Apa Penyebabnya?

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Sebuah penelitian menunjukkan pasar reasuransi jiwa dan kesehatan siap untuk tumbuh dan diperkirakan akan melampaui tonggak penting dalam empat tahun ke depan. Segmen ini diproyeksikan tumbuh menjadi $225,7 miliar pada 2028, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 5,2 persen.

Dilansir dari laman Insurance Business, Kamis, 14 Maret 2024, pertumbuhan yang diharapkan ini disebabkan beberapa faktor, termasuk meningkatnya penyakit kronis dan disabilitas, dampak pandemi covid-19 yang sedang berlangsung, pertumbuhan kelas menengah di negara-negara berkembang, dan peningkatan klaim asuransi jiwa.

Tren utama yang diproyeksikan untuk membentuk pasar, menurut studi oleh Research & Markets, termasuk integrasi platform reasuransi otomatis, peran kecerdasan buatan (AI) yang sedang berkembang, penerapan teknologi blockchain, dan peningkatan konsolidasi industri melalui merger dan akuisisi.

Lantas apa yang mendorong permintaan reasuransi jiwa dan kesehatan? Permintaan polis asuransi jiwa dan kesehatan akan menjadi katalisator utama untuk ekspansi industri ini.

|Baca juga: Tips Jaga Produktivitas saat Puasa

Pandemi covid-19 menggarisbawahi nilai asuransi jiwa, dengan meningkatnya permintaan yang didorong oleh ketidakpastian yang terkait dengan virus dan tingginya biaya yang terkait dengan perawatan rumah sakit swasta.

Menyoroti tren ini, Life Insurance Corporation (LIC) India, perusahaan asuransi jiwa terbesar di negara ini, melaporkan penjualan sekitar 2,17 crore polis pada tahun fiskal 2021-2022. Hal lain yang mendorong pertumbuhan pasar adalah meningkatnya permintaan untuk layanan telehealth.

Dalam laporan terbaru dari FAIR Health Inc, sebuah organisasi nirlaba di Amerika Serikat, terdapat peningkatan sebesar 7,3 persen dalam pemanfaatan telehealth nasional pada April 2023, yang mengindikasikan adanya pergeseran ke arah layanan perawatan kesehatan jarak jauh.

Tren lain yang mendapatkan momentum di sektor reasuransi jiwa dan kesehatan adalah meningkatnya penerapan kecerdasan buatan (AI).

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pembukaan Perdagangan: IHSG dan Rupiah Kompak Dapat Rapor Merah
Next Post Kementerian PUPR Kerahkan Bantuan Air Bersih di Lokasi Terdampak Banjir Sumbar

Member Login

or