Media Asuransi, GLOBAL – Regulator asuransi Ontario mengatakan bahwa mereka telah mengambil tindakan penegakan hukum setelah menemukan kekurangan yang meluas terkait penjualan produk asuransi jiwa.
Otoritas Regulator Jasa Keuangan Ontario mengatakan bahwa mereka meneliti perilaku agen asuransi jiwa di perusahaan-perusahaan yang menggunakan model pemasaran berjenjang untuk perekrutan dan menemukan tingkat ketidakpatuhan yang tidak dapat diterima.
Tinjauan badan ini terhadap 130 agen menemukan bahwa 50 persen di antaranya melakukan praktik-praktik yang bertentangan dengan Undang-Undang Asuransi, termasuk tidak mengungkapkan konflik kepentingan, memberikan informasi yang keliru kepada regulator, dan kesenjangan dalam pelatihan.
|Baca juga: Terlibat Kasus Korupsi, Mantan Bos Asuransi China Dipenjara Seumur Hidup
FSRA mengatakan bahwa dua agen menyerahkan lisensi mereka setelah diberitahu bahwa mereka sedang ditinjau, sementara badan tersebut mengambil tindakan terhadap 65 agen. FSRA juga merencanakan lebih banyak penegakan hukum, peraturan dan panduan baru, serta program perlindungan pelapor untuk menindak lebih lanjut.
Regulator telah lama mencari masalah seputar model penjualan pemasaran berjenjang, terutama penggunaan polis asuransi jiwa universal yang kompleks yang ditemukan dalam 80 persen berkas yang ditinjau tidak sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Polis-polis tersebut disajikan sebagian sebagai cara alternatif untuk menabung untuk masa pensiun, tetapi regulator menemukan bahwa polis-polis tersebut dijual kepada nasabah yang belum memanfaatkan alternatif gratis seperti TFSA dan RRSP, yang memiliki utang yang tinggi, dan yang berisiko kehilangan pertanggungan karena biaya bulanan meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
