1
1

Regulator Australia Akan Tinjau Ulang Pengaturan Reasuransi

Icon kota Sidney, Australia. | Foto: Ist

Media Asuransi, GLOBAL Australian Prudential Regulation Authority (APRA) bermaksud untuk meninjau pengaturan reasuransi dalam kerangka kerja kehati-hatian, selama tahun 2023 dan paruh pertama tahun 2024 untuk memastikan persyaratan reasuransi tetap sesuai dengan tujuan.

Seperti dilansir dari Asia Insurance Review, Regulator telah mengeluarkan surat kepada perusahaan asuransi umum, mengingatkan mereka bahwa mereka dapat mempertimbangkan berbagai solusi reasuransi termasuk opsi tradisional dan Insurance Linked Securities (ILS) di bawah kerangka kerja kehati-hatian.

|Baca juga: Insurance Australia Limited Kena Denda A$40 Juta Karena Gagal Beri Harga Diskon

Dalam surat kepada industri, APRA merefleksikan lingkungan reasuransi yang menantang dan mengingatkan perusahaan asuransi. APRA mengakui manfaat signifikan yang diberikan reasuransi kepada perusahaan asuransi dan pemegang polis di Australia. APRA juga menyadari bahwa pasar reasuransi telah ditantang oleh berbagai faktor yang meliputi peningkatan bencana alam, perang di Ukraina, dan pandemi Covid-19. Akibatnya, premi yang lebih tinggi dan peningkatan retensi sedang diamati.

Dalam konteks inilah APRA berupaya mengingatkan perusahaan asuransi bahwa selain reasuransi tradisional, standar APRA mengizinkan penggunaan pengaturan reasuransi alternatif, seperti obligasi bencana dan jenis ILS lainnya, dalam perhitungan biaya risiko konsentrasi asuransi (ICRC).

Perusahaan asuransi yang mempertimbangkan opsi ILS harus terlibat dengan APRA lebih awal (sebelum permintaan persetujuan formal) untuk mendiskusikan kelayakan dan potensi dampaknya terhadap ICRC perusahaan asuransi.

Solusi reasuransi tradisional telah menjadi pilihan utama yang diadopsi oleh perusahaan asuransi Australia. Hanya ada sedikit partisipasi dalam reasuransi Australia oleh pasar ILS, dan penggunaan obligasi bencana, yang merupakan bentuk umum dari ILS, jarang terjadi.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AXIS Catat Perolehan Laba US$143 Juta di Kuartal II/2023
Next Post 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 8 Agustus 2023

Member Login

or