1
1

Regulator Hong Kong Ingatkan Publik Terkait Maraknya Promosi Asuransi Palsu

Deretan gedung bertingkat di Hongkong menjelang malam. | Foto: businees.hsbc.com

Media Asuransi, GLOBAL – Otoritas Asuransi (IA) Hong Kong telah mengeluarkan peringatan terkait aktivitas promosi asuransi yang diduga palsu.

IA Hong Kong menyoroti kekhawatiran tentang seorang individu asal Korea Selatan, Kang Seung-min, yang diduga mempromosikan produk dan skema investasi palsu dengan nama “Sun Life” melalui YouTube.

Dilansir Insurance Business, Kamis, 8 Agustus 2024, IA Hong Kong menyatakan bahwa promosi tersebut tidak memiliki kaitan dengan Sun Life Hong Kong Limited, sebuah perusahaan asuransi berlisensi di wilayah tersebut. Sun Life Hong Kong juga mengonfirmasi bahwa mereka tidak memiliki hubungan dengan Kang atau aktivitas penipuan yang diduga tersebut.

|Baca juga: Hong Kong Dinilai Akan Jadi Pusat Asuransi Internasional, Apa Sebabnya?

IA Hong Kong menyarankan individu yang telah membagikan data pribadi atau terlibat dalam transaksi dengan Kang untuk melaporkan masalah tersebut ke Sun Life Hong Kong dan memberi tahu penegak hukum setempat. IA Hong Kong juga mendorong publik untuk memeriksa Daftar Perantara Asuransi Berlisensi di situs webnya untuk memverifikasi keabsahan agen asuransi.

Selain itu, IA Hong Kong mengumumkan tindakan disipliner terhadap empat individu yang mengajukan sertifikat akademik palsu saat mendaftar untuk menjadi agen asuransi.

Investigasi mengungkapkan bahwa individu-individu tersebut menggunakan sertifikat palsu dari sebuah universitas di China Daratan antara tahun 2014 dan 2019. Dalam satu kasus, institusi pendidikan tersebut mengonfirmasi bahwa sertifikat tersebut tidak pernah diterbitkan. Akibatnya, IA Hong Kong memberlakukan larangan selama 23 bulan terhadap satu individu dan 35 bulan terhadap tiga individu lainnya.

Pengawas asuransi menekankan keseriusan penggunaan dokumen palsu, dengan mencatat bahwa tindakan semacam itu merusak integritas industri dan dapat melemahkan kepercayaan publik.

“IA ingin menekankan kembali bahwa penggunaan dokumen palsu atau dipalsukan adalah tindakan penipuan serius yang merusak kejujuran dan integritas praktisi industri. Pelanggaran semacam itu, jika dibiarkan terus berlanjut, akan mengikis kepercayaan publik terhadap industri asuransi dan merugikan perantara asuransi lainnya yang berusaha dengan itikad baik untuk memenuhi kriteria lisensi,” kata IA.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Sistem Jaminan Sosial Vietnam Fasilitasi 70% Pembayaran Asuransi Sosial Lewat Digital
Next Post Pendapatan Oman Re Tumbuh 17% pada Paruh Pertama 2024

Member Login

or