Media Asuransi, GLOBAL – Regulator keuangan Swiss, FINMA, pada hari Senin mengatakan bahwa mereka sedang berusaha untuk mengidentifikasi potensi dampak risiko bagi bank dan perusahaan asuransi di negara tersebut setelah runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank.
Saham-saham di bank-bank Swiss merosot bersama dengan bank-bank lain di sektor ini secara global setelah langkah otoritas AS untuk menjamin deposito kedua perusahaan pemberi pinjaman tersebut gagal meyakinkan para investor.
Saham Credit Suisse mencapai titik terendah baru, sementara biaya untuk mengasuransikan utangnya dari gagal bayar naik ke level tertinggi sepanjang masa. Saham saingannya dari Swiss, UBS, turun lebih dari 7%.
“FINMA memperhatikan laporan-laporan media mengenai Silicon Valley Bank dan Signature Bank di Amerika Serikat dan memantau situasi ini dengan seksama,” ujar FINMA dikutip dari The Economic Times.
|Baca juga: Kebangkrutan SVB Jadi Kekhawatiran Pelaku Pasar Uang Global
“FINMA sedang mengevaluasi eksposur langsung dan tidak langsung dari bank-bank dan perusahaan-perusahaan asuransi yang diawasinya terhadap institusi-institusi yang bersangkutan,” katanya. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi risiko-risiko klaster dan potensi penularan pada tahap awal.
Regulator mengatakan bahwa mereka telah melakukan kontak dengan berbagai institusi yang mungkin terdampak, namun menolak untuk menyebutkan nama-nama institusi tersebut atau langkah-langkah yang mungkin diambil.
Presiden AS, Joe Biden, pada hari Senin berjanji akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mengatasi krisis perbankan yang dipicu oleh runtuhnya dua pemberi pinjaman yang memaksa regulator untuk turun tangan dengan langkah-langkah darurat untuk membendung penularan.
FINMA mengatakan bahwa mereka juga memantau setiap dampak dari kegagalan bank AS yang berfokus pada teknologi, Silvergate Capital Corp, yang pada hari Rabu mengatakan bahwa mereka berencana untuk menghentikan operasinya dan dilikuidasi secara sukarela.
|Baca juga: OJK Menilai Penutupan SVB di AS Tak Berdampak Langsung bagi Perbankan Indonesia
Regulator mengatakan bahwa kegiatan pengawasannya difokuskan pada manajemen risiko lembaga-lembaga yang diawasi dan dalam menghadapi berbagai skenario.
Swiss National Bank menolak berkomentar mengenai dampak runtuhnya SVB terhadap sektor keuangan Swiss.
Sebagai cerminan lebih lanjut dari kekhawatiran investor mengenai prospek Credit Suisse, harga beberapa obligasi turun tajam, dengan beberapa di antaranya mencapai rekor terendah.
Berjuang untuk pulih dari serangkaian skandal, bank terbesar kedua di Swiss ini telah memulai perombakan besar-besaran pada bisnisnya, memangkas biaya dan pekerjaan, serta menciptakan bisnis terpisah untuk bank investasinya dengan merek CS First Boston.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News