1
1

Rerata Premi Perusahaan Asuransi Global Tumbuh 6,2%

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi publik global teratas melanjutkan momentumnya pada 2023. Hal itu didorong oleh peningkatan kesadaran akan produk asuransi dan pemulihan ekonomi di sebagian besar pasar.

“Premi rata-rata yang diperoleh oleh 20 perusahaan asuransi global teratas tumbuh sebesar 6,2 persen secara year-on-year (YoY), dengan peningkatan top line secara keseluruhan sebesar 7,8 persen YoY,” ungkap GlobalData, dikutip dari Insurance Asia, Jumat, 26 Juli 2024.

|Baca: Basuki: Pembangunan Kartasura-Klaten Tuntas di Akhir Agustus 2024

Di antara 20 perusahaan asuransi teratas, 16 perusahaan asuransi melaporkan pertumbuhan pendapatan premi YoY, dengan Progressive, UnitedHealth, dan Humana paling menonjol. Progressive Corporation mengalami pertumbuhan pendapatan premi 19,1 persen YoY karena pangsa pasarnya yang kuat di pasar asuransi kendaraan bermotor penumpang pribadi AS.

UnitedHealth Group mengalami peningkatan premi di divisi UnitedHealthcare, sebagian besar disebabkan oleh kinerja yang kuat dari segmen bisnis Employer & Individual, yang melayani lebih dari 27 juta orang dengan akses ke layanan medis.

Humana mencapai peningkatan premi sebesar 13,9 persen YoY menjadi US$105,3 miliar pada setahun penuh 2023, dengan fokus pada rencana Medicare Advantage. Investasi dalam solusi kesehatan digital dan kemitraan strategis semakin mendorong pertumbuhannya, memperkuat posisinya di sektor asuransi kesehatan.

Alami penurunan signifikan

Di sisi negatifnya, premi yang diperoleh MetLife turun 8,5 persen YoY karena penurunan yang signifikan pada bisnis Solusi Pensiun & Penghasilan, terutama didorong oleh transaksi pengalihan risiko pensiun yang besar pada 2022. Dari perspektif regional, enam perusahaan asuransi yang berkantor pusat di Asia termasuk dalam 20 perusahaan berkinerja terbaik.

Namun, perusahaan asuransi jiwa India merupakan salah satu perusahaan asuransi yang mengalami sedikit penurunan premi sebesar 1,9 persen YoY menjadi US$59,5 miliar. Hal ini disebabkan oleh tantangan ekonomi di India dan meningkatnya persaingan dari perusahaan asuransi swasta.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Anda Menyiapkan Dana Pendidikan Anak? Simak Saran dari Financial Planner Sequis Berikut Ini
Next Post AIA Singapura Berikan Asuransi Gratis Rayakan Hari Nasional

Member Login

or