RGA Bukukan Premi Tumbuh 19,2% di Kuartal IV/2023

Media Asuransi, GLOBAL – Reinsurance Group of America (RGA) melaporkan pertumbuhan premi sebesar 19,2 persen di kuartal keempat 2023 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Total premi bersih terkonsolidasi mencapai US$4,1 miliar.

Premi bersih untuk kuartal tersebut mencakup kontribusi sebesar US$500 juta dari satu transaksi transfer risiko pensiun premi tunggal di bisnis financial solutions di Amerika Serikat, seperti yang dijelaskan oleh perusahaan.

Untuk seluruh 2023, premi bersih mencapai US$15,1 miliar, meningkat 15,3 persen dari tahun sebelumnya. Premi bersih sepanjang tahun tersebut mencakup kontribusi sebesar US$1,5 miliar dari transaksi transfer risiko pensiun premi tunggal di bisnis financial solutions di Amerika Serikat.

|Baca: FWD Group Lakukan PHK Massal di 2 Negara Ini, Indonesia Termasuk?

Pertumbuhan premi terjadi pada segmen bisnis tradisional RGA di Amerika Serikat dan Amerika Latin, yang meningkat menjadi US$1,9 miliar selama kuartal dan melebihi US$7 miliar untuk seluruh tahun.

Dilansir dari laman Reinsurance News, Senin, 5 Februari 2024, di Kanada, pertumbuhan premi relatif stabil, mencapai US$311 juta selama kuartal dan US$1,2 miliar selama setahun. Pertumbuhan premi di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika juga tetap stabil, mencapai US$461 juta untuk kuartal IV/2023 dan US$1,8 miliar untuk seluruh tahun.

Hal serupa terjadi di Asia Pasifik, dengan pertumbuhan premi yang sedikit meningkat menjadi US$709 juta selama kuartal dan US$2,8 miliar untuk seluruh tahun. Selama kuartal itu, RGA mengalokasikan modal US$346 juta ke dalam transaksi yang sudah berlangsung, dan sepanjang 2023, modal US$933 juta dialokasikan ke dalam transaksi yang sudah berlangsung.

|Baca: Lanjutkan Upaya Restrukturisasi, Liberty Mutual Insurance PHK 250 Karyawan

Pendapatan operasional terkoreksi RGA untuk kuartal IV mencapai US$316 juta dibandingkan dengan US$312 juta pada tahun sebelumnya. Sementara pendapatan bersih sedikit menurun dari US$291 juta menjadi US$158 juta.

Editor: Angga Bratadharma