Media Asuransi, JAKARTA – Kesepakatan merger definitif dengan perusahaan Vahanna Tech Edge Acquisition menilai Roadzen dengan nilai ekuitas pra-uang sebesar US$683 juta.
Roadzen telah memposisikan dirinya sebagai perusahaan teknologi asuransi terkemuka dalam misi untuk mengubah asuransi mobil global yang didukung oleh AI canggih.
Perusahaan mengatakan berkomitmen untuk menciptakan transparansi, efisiensi, dan pengalaman tanpa batas bagi jutaan pelanggan akhir yang menggunakan produknya melalui perusahaan asuransi, produsen peralatan asli (OEM), dan mitra armadanya.
|Baca juga: Insurtech asal India InsuranceDekho Raih Pendanaan Seri A US$150 Juta
InsurTech berencana untuk mencapainya dengan menggabungkan visi komputer, telematika, dan AI dengan sumber data yang terus diperbarui untuk menyediakan cara yang lebih baik dalam membuat produk asuransi mobil, memproses klaim, dan meningkatkan keselamatan pengemudi.
Model bisnis Roadzen yang berfokus pada bisnis-ke-bisnis-ke-konsumen lintas broker dan penjualan teknologi telah berkembang menjadi US$9,8 juta total pendapatan konsolidasi untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2022 dan diharapkan menghasilkan sekitar US$59 juta dan US$118 juta total konsolidasi pendapatan untuk tahun fiskal yang berakhir masing-masing pada tanggal 31 Maret 2023 dan 2024.
Penggabungan diharapkan akan ditutup pada kuartal kedua tahun 2023, tunduk pada kondisi penutupan yang biasa.
Chief Executive Officer dan executive pendiri Roadzen, Rohan Malhotra, mengatakan bahwa pihaknya berangkat dengan visi yang berani dan ambisius – untuk membangun perusahaan teknologi terkemuka dunia di persimpangan asuransi dan mobilitas. “Kami berkomitmen untuk visi jangka panjang kami dan percaya ini adalah langkah tegas selanjutnya dalam perjalanan itu,” katanya.
“Tim kami, teknologi, strategi bisnis, dan ekosistem mitra kelas dunia akan menciptakan pertumbuhan yang signifikan dan kuat di tahun-tahun mendatang. Kami sangat senang dapat bermitra dengan Vahanna dan tim investor beserta operatornya yang luar biasa untuk membuka pertumbuhan ini,” tambahnya.
Tahun lalu, Thai Life Insurance dilaporkan menargetkan peningkatan modal sebesar US$1 miliar melalui penawaran umum perdana (IPO) di Thailand.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
