1
1

Runtuhnya Jembatan Francis Scott Key Berdampak Signifikan ke Ekonomi dan Asuransi

Tangkapan layar Jembatan Francis Scott Key runtuh. | Foto: Youtube

Media Asuransi, GLOBAL – Runtuhnya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore adalah sebuah tragedi yang mengenaskan dengan dampak ekonomi signifikan, termasuk kerugian besar dalam bidang asuransi. Namun, menurut Fitch Ratings, peristiwa ini diperkirakan tidak akan berdampak besar pada pendapatan penanggung individu.

Oleh karena itu, kemungkinan tidak akan memengaruhi peringkat bagi perusahaan penanggung global. Peristiwa ini diperkirakan menjadi klaim asuransi maritim terbesar dalam sejarah, melampaui kerugian sekitar US$1,5 miliar akibat tenggelamnya Costa Concordia pada 2012.

Meskipun kerugian tersebut bisa mencapai US$2 miliar hingga US$4 miliar, jumlah kerugian yang diasuransikan secara akhir akan tergantung pada lamanya pemblokiran pelabuhan dan jenis cakupan gangguan bisnis.

Jembatan yang roboh, hancur ketika kapal kargo menabrak tiang penyangga jembatan, kini menghalangi akses ke Pelabuhan Baltimore, salah satu yang paling sibuk di AS. Gangguan terhadap lalu lintas pelabuhan diperkirakan berlangsung selama beberapa bulan, sementara puing-puing jembatan dibersihkan dan jembatan baru dibangun.

|Baca juga: Catatkan Kinerja Terbaik, Manufaktur Indonesia Menguat pada Maret

Perusahaan penanggung yang berpartisipasi dalam Kolam Reasuransi Kelompok Internasional Proteksi dan Indemnitas (P&I) kemungkinan menanggung sebagian besar kerugian yang diasuransikan dari peristiwa ini.

Klub P&I menyediakan asuransi tanggung jawab kapal, yang mencakup kerusakan lingkungan laut dan cedera. Kerugian P&I secara kolektif bisa signifikan, meskipun dibagi di antara lebih dari 80 perusahaan penanggung yang berpartisipasi, termasuk lebih dari 20 dari 25 besar. Klub P&I memiliki perlindungan reasuransi sebesar US$3 miliar di atas US$100 juta.

Kerugian industri sebesar US$2 miliar hingga US$4 miliar diperkirakan tersebar luas di antara perusahaan asuransi dan tidak akan berdampak pada peringkat perusahaan penanggung besar, termasuk AXA XL, yang merupakan pemimpin penjamin utama pada polis reasuransi, Munich Re, Swiss Re, SCOR, Hannover, dan Lloyds of London.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post CIMB Niaga Finance Miliki Direksi dan Komisaris Baru
Next Post Aon: Pembaharuan Reasuransi di 2024 Dapat Diprediksi

Member Login

or