Media Asuransi, GLOBAL – SCOR mengembangkan asisten underwriting dan klaim yang didukung oleh GenAI untuk meningkatkan efisiensi dan mendorong pengambilan keputusan yang lebih baik. Upaya itu dengan menyediakan akses yang lebih cepat ke informasi yang diperkaya untuk klien.
Seiring dengan langkah industri asuransi menuju underwriting generasi berikutnya, SCOR berfokus pada pengembangan sistem yang dapat dijelaskan dan dapat diandalkan dengan AI untuk mengeluarkan potensi penuh dari underwriting medis yang dioptimalkan kepada para nasabah.
“Dengan menggabungkan teknologi GenAI yang baru, keahlian kami yang mendalam, dan pengetahuan medis, kami berkomitmen meningkatkan proses underwriting dan klaim demi kepentingan klien kami, dan akhirnya, nasabah akhir,” ujar Chief Client Solutions Officer SCOR Life & Health (L&H) David Sütterle dikutip dari laman resminya, Senin, 6 Mei 2024.
|Baca juga: BSI Maslahat dan Bank BSI Salurkan Bantuan untuk Penyintas Banjir Bandang Luwu Sulsel
“Kami sangat yakin akan nilai yang dapat kami wujudkan dengan memanfaatkan pengetahuan risiko kami dengan teknologi sebagai pendukung,” tambahnya.
Ia menambahkan para underwriter, aktuaris, ilmuwan data, dan Chief Medical Officer memanfaatkan beragam model GenAI yang tersedia saat ini untuk membangun solusi GenAI yang kuat guna mengelola risiko dengan cermat, sambil mengintegrasikan informasi dari pedoman underwriting yang sudah ada.
“Untuk memberikan dukungan yang berharga dan penting bagi para ahli dalam mengambil keputusan,” tukasnya.
Sebagai langkah pertama, asisten underwriting dan klaim yang didukung oleh GenAI dari SCOR menyediakan ringkasan dari laporan medis yang dipindai dan digital. Hal ini merupakan penghemat waktu utama bagi para underwriter L&H, yang biasanya menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengambil informasi dari ratusan halaman.
“Asisten underwriting dan klaim mencakup konteks asuransi dan pengetahuan risiko, di mana tim kami telah secara efektif merekayasa solusi untuk mengelola tantangan potensial yang terkait dengan penggunaan GenAI di industri kami,” pungkas Sütterle.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News