Media Asuransi, JAKARTA – Pemulihan perekonomian baik secara global maupun nasional mulai menunjukkan tren positif, namun masih sangat dipengaruhi oleh perkembangan kondisi pandemi yang masih berlanjut. Hal ini juga dialami oleh industri asuransi umum di Indonesia termasuk oleh PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama).
Faktor pemulihan ekonomi yang masih dipengaruhi perkembangan pandemi Covid-19 yang masih berlanjut ini, selanjutnya terefleksikan pada kinerja perusahaan asuransi, seperti yang dialami oleh Allianz Utama yang mencatatkan Gross Written Premium (GWP) sebesar Rp755,20 miliar, belum memperoleh angka yang sebelumnya dicapai tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp1.178,20 miliar.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), industri asuransi umum membukukan premi sebesar Rp78,14 triliun sepanjang 2021 atau hanya tumbuh sebesar 1,7% dibandingkan 2020.
|Baca juga:Allianz Life Indonesia dan Bank Woori Saudara Kerja Sama Asuransi Jiwa Kredit
Allianz Utama senantiasa membuktikan komitmennya untuk memberikan perlindungan kepada nasabah dengan membayarkan klaim sebesar Rp394,66 miliar sepanjang tahun 2021. Allianz Utama juga kuat secara finansial dengan rasio kecukupan modal atau Risk-Based Capital Ratio (RBC) 392%, yang jauh di atas ketentuan minimum yang ditentukan regulator sebesar 120%.
Adanya klaim katastropik yang dialami Allianz Utama di awal tahun juga mempengaruhi tingkat profitabilitas. Oleh karena itu perusahaan mengambil langkah strategis dengan menekan sejumlah beban usaha sehingga tercatat menurun 12,65% dari Rp257,53 miliar di tahun 2020 menjadi Rp224,95 miliar. Penurunan beban usaha tersebut mendorong perbaikan perolehan rugi bersih yang tercatat sebesar Rp27,05 miliar, jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi bersih sebesar Rp53,74 miliar. Dari sisi lini bisnis, asuransi properti memberikan kontribusi yang cukup tinggi yaitu sebesar Rp311,43 miliar dan asuransi liability (tanggung gugat pihak ketiga) sebesar Rp191,10 miliar.
“Kami telah mengantisipasi perlambatan pertumbuhan yang terjadi di tahun 2021 dengan berupaya untuk menyeimbangkan kinerja perusahaan sehingga mampu meraih hasil bisnis yang berkelanjutan ke depannya. Lebih lanjut, kami tetap fokus dalam meningkatkan pertumbuhan dan kualitas, untuk memberikan yang terbaik kepada nasabah dan para mitra bisnis, agar mampu memberikan perlindungan ke lebih banyak orang di Indonesia,” kata Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia, Sunadi, dalam keterangan resminya, Selasa, 21 Juni 2022.
Pada 2021, Allianz Utama meneruskan komitmennya untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Allianz Utama mencatat total efisiensi intensitas energi sebesar 45,09% serta mengurangi penggunaan kertas sebesar 8,71%. Perseroan juga secara konsisten mendukung OJK untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia dengan berhasil memberikan edukasi literasi keuangan kepada lebih dari 180 ribu orang
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News