1
1

Sektor Asuransi Mobil Komersial Masih Belum Menguntungkan

Sebuah mobil listrik mengalami kecelakaan tunggal menabrak rumah warga, di Bintaro, Jakarta Selatan, awal September 2023. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, GLOBAL – Rasio gabungan untuk sektor asuransi mobil komersial AS diperkirakan akan melebihi 106% pada tahun 2023 karena segmen tersebut tidak memberikan keuntungan pada tahun ini.

Menurut laporan dari Fitch Ratings Inc, meningkatnya tingkat klaim akibat inflasi dan meningkatnya paparan litigasi akan terus mengganggu pasar asuransi mobil komersial meskipun harga terus meningkat dan perubahan penjaminan.

Bisnis asuransi mobil komersial AS telah menghasilkan rasio gabungan di atas 100% dalam 11 dari 12 tahun terakhir, satu-satunya pengecualian adalah 99% pada tahun 2021 karena lockdown terkait pandemi mengakibatkan penurunan sebesar 25% dalam laporan klaim pertanggungjawaban mobil komersial dan penurunan terkait lainnya.

|Baca juga: Bagaimana Dampak Perubahan Iklim pada Asuransi Mobil Anda?

Dampak negatif dari tingkat kerugian yang lebih tinggi terhadap kinerja otomotif komersial diperkirakan akan terus berlanjut, didorong oleh tingkat inflasi umum yang lebih tinggi, kekurangan rantai pasokan dan tenaga kerja mekanik terampil, serta biaya pertanggungjawaban. Fitch melaporkan bahwa rata-rata pembayaran klaim tertutup menurut undang-undang dalam kewajiban otomotif komersial meningkat sebesar 18% pada tahun kalender 2022.

“Keterlibatan pengacara yang lebih sering dalam klaim transportasi dan potensi putusan yang lebih besar di beberapa yurisdiksi terus memperburuk biaya kerugian mobil komersial, dengan risiko litigasi mobil komersial perusahaan asuransi meningkat di tengah semakin luasnya kehadiran industri pembiayaan litigasi,” kata laporan itu.

Dalam laporan terpisah pada hari Kamis, The Insurance Information Institute menyampaikan bahwa peningkatan inflasi, termasuk inflasi sosial dan ekonomi, mendorong kerugian kewajiban kendaraan komersial dan biaya pengendalian pertahanan lebih tinggi sebesar US$35 miliar menjadi US$44 miliar antara tahun 2013 dan 2022.

“Perubahan pola perkembangan kerugian sejak tahun 2019 dapat dikaitkan dengan inflasi sosial dan peningkatan inflasi ekonomi, serta dampak pandemi,” kata lembaga tersebut.

Menurut laporan Triple I, sejak tahun 2008, biaya penggantian untuk asuransi mobil komersial dan pribadi telah meningkat 40% lebih tinggi dari harga keseluruhan. Di sektor otomotif komersial, tingkat keparahan klaim telah meningkat 72% sejak tahun 2013, tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 6,2% dan peningkatan median sebesar 6,3%. Empat dari lima tahun terakhir melampaui rata-rata peningkatan, sebuah tanda bahwa proses tersebut mungkin akan semakin cepat.

 

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perusahaan Asuransi Global Gelontorkan US$20 Miliar untuk Terapkan IFRS 17
Next Post ICS Akan Jadi Pengembangan Regulasi Utama bagi Perusahaan Asuransi Global di 2024

Member Login

or