Seperti yang diketahui, Indonesia berada di area ring of fire atau cincin api, sehingga merupakan area yang rawan terjadinya bencana. Oleh sebab itu, Anda perlu memiliki solusi dari segala kemungkinan risiko bencana yang akan terjadi. Seperti misalnya, memiliki asuransi bencana.
Ada banyak asuransi bencana yang dapat Anda jadikan sebagai pertimbangan. Lantas, bagaimana penjelasan mengenai asuransi bencana alam ini? Berikut ini penjelasan lengkapnya berdasarkan laman resmi Qoala.
Apa Itu Asuransi Bencana Alam
|Baca juga: Gempa di Cianjur-Jabodetabek, Simak Apa Saja Ganti-Rugi Kerusakan Properti Akibat Gempa
Sebagai informasi, dalam Polis Standar Asuransi Gempa Bumi Indonesia (PSAGBI)–Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dijelaskan bahwa risiko gempa bumi, letusan gunung berapi, kebakaran dan ledakan yang mengikuti terjadinya gempa bumi dan letusan gunung berapi serta tsunami ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Tetapi untuk mendapatkannya, Anda harus memiliki produk asuransi properti, kebakaran atau kendaraan bermotor terlebih dulu. Sebab, klausul tersebut merupakan jaminan yang harus diperluas dalam polis standar.
Oleh karena itu, premi asuransi yang dibayarkan pasti lebih mahal dari biasanya. Apalagi dilihat dari besarnya risiko yang dapat ditanggung, sepertinya cukup masuk akal untuk melakukan perluasan jaminan. Apalagi bagi Anda yang selama ini tinggal di wilayah sering terjadi bencana.
Hitung dengan baik terkait perluasan seperti apa yang Anda butuhkan, apakah asuransi banjir, gempa bumi, atau seluruhnya. Untuk memperlihatkan gambaran premi yang harus dibayarkan, Anda dapat menggunakan rumus Jumlah Pertanggungan x Rate Premi. Hasilnya adalah premi yang harus Anda bayarkan untuk mendapat perluasan jaminan asuransi tersebut.
Manfaat Asuransi Bencana Alam
Lalu apa saja manfaat asuransi bencana alam ini? Asuransi bencana alam, dapat ditambahkan pada asuransi properti dalam bentuk polis yang terpisah. Tak cuma itu, bisnis asuransi ini juga dapat dijadikan sebagai perluasan jaminan untuk asuransi kendaraan bermotor. Seperti yang disebutkan bahwa asuransi bencana alam memiliki beberapa fitur, yakni:
Kedua, property all risk (PAR) atau industrial all risk (PAR) policy, yang merupakan polis asuransi yang comprehensive, menanggung risiko flexas dan hampir semua perluasan-perluasannya termasuk menjamin risiko yang dikategorikan sebagai accidental damage, namun tentu saja setiap polis terdapat pengecualian-pengecualian.
|Baca juga: Saatnya Kita Miliki Asuransi Bencana Nasional yang Komprehensif
Terakhir, polis asuransi gempa bumi, adalah polis yang polis yang akan menyempurnakan jaminan asuransi flexas, property all risk atau industrial all risk dengan menanggung kerugian atau kerusakan harta benda akibat risiko gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi.
Selain itu, disebutkan bahwa ada beberapa asuransi yang penting dimiliki untuk mitigasi risiko bencana alam. Pertama, asuransi properti. Asuransi ini akan melindungimu dari risiko kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam seperti gempa, kebakaran, atau banjir. Bukan hanya itu, asuransi properti juga melindungi aset properti milikmu dari perampokan atau kemalingan saat kamu tinggal pergi dalam waktu yang panjang seperti saat liburan atau mudik.
Kedua, asuransi kendaraan. Kendaraan adalah salah satu aset yang paling sering menjadi korban bencana gempa, mulai dari tabrakan yang terjadi akibat guncangan, tertimpa reruntuhan bangunan, hingga jatuh ke tempat curam seperti jurang atau laut. Namun, pastikan asuransi kendaraan yang kamu gunakan mencakup manfaat ini. Bahkan, penumpang kendaraan yang mengalami akibat dari bencana juga bisa mendapatkan perlindungan, jika saat bencana terjadi penumpang sedang berada dalam kendaraan.
Ketiga, asuransi perjalanan, termasuk asuransi perjalanan ke luar negeri. Ada risiko saat Anda melakukan perjalanan, ternyata di destinasi yang kamu kunjungi atau datangi terjadi bencana alam. Dalam hal ini, asuransi perjalanan adalah salah satu hal penting yang bisa digunakan untuk meminimalisir kerugian, salah satunya karena manfaat di bawah ini:
Biaya Asuransi Bencana Alam
|Baca juga: Membangkitkan Kesadaran Pentingnya Asuransi Bencana
Hitung dengan baik perluasan seperti apa yang kamu butuhkan, apakah asuransi banjir, gempa bumi atau seluruhnya. Untuk memperlihatkan gambaran premi yang harus dibayarkan, Anda dapat menggunakan rumus Jumlah pertanggungan x Rate Premi. Hasilnya adalah premi yang harus Anda bayarkan untuk mendapat perluasan asuransi tersebut.
Lalu, bagaimana cara menghitung uang pertanggungan yang optimal? Berikut kami berikan penjabarannya.
Pada metode ini, uang pertanggungan mutlak dihitung berdasarkan pendapatan bulanan dikali dengan lama dana tersedia untuk menopang hidup, tanpa memperhatikan faktor bunga maupun pertumbuhan dana jika uang pertanggungan disimpan dalam produk perbankan.
b. Metode Income Based Value
Metode ini menghitung uang pertanggungan dengan memperhitungkan besarnya bunga atau return jika uang pertanggungan yang diterima disimpan dalam produk perbankan.
c. Metode Financial Needs Based Value
Besar uang pertanggungan memiliki kisaran minimal sama dengan besarnya uang kebutuhan tertentu saat ini (present value) dikali dengan 150%. Sedangkan uang pertanggungan maksimal adalah sebesar uang di masa mendatang (future value) dikali dengan 80%.
Cara Beli Asuransi Bencana Alam
Kalau Anda sudah tahu asuransi bencana alam apa yang mau dibeli, langsung kunjungi situs resminya di internet. Di situ Anda tinggal ikuti petunjuk pembelian yang tertera. Biasanya Anda akan diminta mengisi data diri, formulir pembelian, dan juga mengunggah atau upload dokumen-dokumen pendukung yang diminta, seperti KTP, NPWP, dan sebagainya.
Proses pembelian ini akan berbeda-beda untuk tiap perusahaan asuransi. Ada yang prosesnya langsung selesai begitu Anda membayar premi pertama ke rekening pihak asuransi. Atau ada juga beberapa perusahaan yang akan menelepon dulu untuk verifikasi data. Apapun itu, yang paling penting Anda sudah memastikan bahwa situs perusahaan yang dituju merupakan situs resmi dan bukan abal-abal.
b. Membeli di situs pembanding produk asuransi atau broker
Jadi kalau Anda belum yakin mau membeli asuransi bencana alam apa, sebaiknya kunjungi dulu situs pembanding atau broker online ini. Di situ Anda dapat bandingkan dulu sejumlah produk, mulai dari manfaat yang diberikan, plafon pertanggungan, premi, sampai cara klaimnya.
|Baca juga: Berada di Kawasan Rawan Bencana, Saatnya Miliki Jaminan Asuransi Bencana Alam
Kalau sudah memantapkan pilihan, Anda dapat langsung beli asuransi bencana alam di situs tersebut. Namun cara pembeliannya akan berbeda-beda. Kalau produk asuransi yang Anda pilih sudah bekerja sama dengan situs pembanding atau broker yang Anda pakai, maka Anda bisa langsung beli di sana. Tapi kalau perusahaan asuransi pilihanmu tidak bekerja sama, maka Anda akan diarahkan ke situs resmi perusahaan asuransi tersebut untuk melanjutkan proses pembelian online.
c. Membeli di e-commerce atau marketplace
Sama seperti beli barang online, beli asuransi di e-commerce pun caranya sama. Anda tinggal memilih produk asuransi bencana alam yang Anda mau, dan ikuti instruksi pembelian di situsnya.
d. Datang langsung ke kantor perusahaan asuransi
Umumnya, Anda akan diminta mengisi formulir dan data diri, serta membawa dokumen-dokumen pelengkap untuk difotokopi oleh pihak asuransi. Selanjutnya tinggal melakukan pembayaran premi pertama, dan asuransi bencana alam sudah aktif. Tapi jangan lupa untuk membaca isi polis dengan teliti ya, supaya Anda tahu manfaat yang bisa didapatkan dari asuransi.
e. Beli lewat agen asuransi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News