Media Asuransi, GLOBAL – Change Healthcare, sebuah perusahaan yang memainkan peran besar dalam sistem kesehatan AS, beberapa waktu lalu mengeluarkan pernyataan bahwa beberapa aplikasinya terkena sabotase dan memperlihatkan informasi ‘saat ini tidak tersedia’.
Perusahaan yang baru-baru ini dibeli oleh raksasa asuransi UnitedHealth Group menyatakan bahwa perusahaannya mengalami masalah keamanan siber. Dampak kasus ini dinilai sangat luas dan diperkirakan terus bertambah.
Dilansir dari laman Scientific American, Selasa, 5 Maret 2024, bisnis Change Healthcare berperan untuk menjaga jaringan pipa perawatan kesehatan, pembayaran, permintaan asuransi untuk mengesahkan perawatan, dan lain-lain.
Pipa-pipa tersebut menangani beban yang besar, Change mengatakan pada situs webnya, jaringan berbasis cloud mendukung 14 miliar transaksi klinis, keuangan, dan operasional setiap tahunnya.
|Baca juga: Penerapan IFRS 17 Bakal Ubah Standar RBC Industri Asuransi Indonesia?
Di sisi lain, Asosiasi Rumah Sakit Amerika mengatakan banyak anggotanya yang tidak dibayar dan para dokter tidak dapat memeriksa apakah pasien memiliki pertanggungan untuk perawatan.
Namun, itu hanya sebagian kecil dari keadaan darurat. CommonWell, sebuah lembaga yang membantu penyedia layanan kesehatan berbagi catatan medis, informasi yang sangat penting untuk perawatan, juga mengandalkan teknologi Change.
Sistem ini berisi catatan tentang 208 juta orang pada Juli 2023. Courtney Baker, manajer pemasaran CommonWell, mengatakan jaringan tersebut telah dinonaktifkan karena sangat berhati-hati.
“Ini adalah kolam riak kecil yang akan menjadi semakin besar dari waktu ke waktu, jika tidak diselesaikan,” kata Kepala Petugas Digital dan Informasi Luminis Health, sistem rumah sakit di Maryland, Saad Chaudhry.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News