1
1

Studi Kasus di Florida Menunjukkan Manfaat dari Upaya Adaptasi Cuaca Ekstrem

Fenomena perubahan cuaca ekstrim. | Foto: freepick

Media Asuransi, GLOBAL – Sebuah studi kasus baru-baru ini yang dilakukan oleh Moody’s mengungkapkan bahwa di lokasi seperti Florida Selatan, telah memenuhi atau melampaui peraturan bangunan yang berkembang, dapat memangkas biaya kerusakan rumah akibat cuaca hampir sepuluh kali lipat.

Dalam menghadapi risiko iklim fisik yang semakin mahal, dibutuhkan langkah untuk mitigasi yang mengurangi kerentanan terhadap kerusakan dibandingkan sebelumnya. Dengan adanya perubahan iklim, tingkat keparahan bahaya angin topan dan kenaikan permukaan air laut diperkirakan akan meningkat. Bahaya-bahaya ini mencakup kecepatan angin yang tinggi, gelombang badai, banjir yang terkait, dan curah hujan lebat.

Dilansir laman insurance business mag, laporan tersebut mencatat bahwa kota-kota dan pemerintah mempunyai pilihan untuk melindungi wilayah pesisir dari kerusakan akibat badai dengan berinvestasi pada infrastruktur pertahanan pantai yang kuat, termasuk tembok laut, tanggul, dan penghalang gelombang badai.

|Baca juga: Survei GlobalData: Asuransi Perlu Pasang Target untuk Hadapi Perubahan Iklim

Meskipun biaya konstruksi dan pemeliharaan awal mungkin besar, dalam jangka panjang, kerugian ekonomi yang dapat dicegah dari kerusakan properti dan gangguan bisnis menjadikan langkah-langkah adaptasi ini layak secara ekonomi.

Selain itu, penerapan peraturan dan standar bangunan yang lebih ketat di wilayah rawan badai dapat meningkatkan integritas struktural bangunan dan mengurangi risiko kerusakan signifikan saat terjadi badai hebat. Meskipun biaya kepatuhan pada awalnya mungkin lebih tinggi, manfaat ekonomi secara keseluruhan dalam hal pengurangan biaya rekonstruksi dan korban jiwa sangatlah besar.

Menilai manfaat-biaya dari investasi adaptasi sangat penting dalam membuat peningkatan strategis dan keputusan pembangunan properti. Mengalokasikan modal dan membangun ketahanan pada properti merupakan hal yang penting untuk mempertahankan pasar asuransi yang layak di wilayah-wilayah yang berisiko.

 

Dampak keuangan dari berbagai risiko

Model risiko fisik RMS Moody memberikan wawasan berharga mengenai risiko bahaya dan pendorong dampak finansial untuk analisis biaya-manfaat adaptasi di lapangan pada tingkat lokasi:

Gelombang badai: Untuk menjaga asuransi, bangunan baru di daerah rawan banjir harus dibangun di atas elevasi dasar banjir, dengan ketinggian lantai dasar menjadi faktor penentu utama risiko gelombang badai.

|Baca juga: Lloyd Meluncurkan Skenario Risiko dalam Menanggulangi Dampak buruk Ekonomi Dunia Akibat Cuaca Ekstrem

Bangunan yang tidak memenuhi peraturan saat ini dikenakan biaya kerusakan rata-rata tahunan (AAD) sedikit di bawah dua kali lipat dibandingkan bangunan yang mematuhi peraturan, sementara bangunan yang melampaui peraturan saat ini mengalami biaya AAD hampir 10 kali lebih rendah dibandingkan bangunan di bawah peraturan.

Hambatan angin: Peraturan bangunan yang menekankan teknik konstruksi canggih dan material untuk meningkatkan ketahanan terhadap angin, sejak tahun 1990-an, telah mengurangi biaya AAD yang diperkirakan terkait dengan angin kencang hingga lebih dari enam kali lipat untuk tempat tinggal keluarga standar.

Proyeksi: Pengurangan AAD yang dihitung dari risiko gelombang badai dan hambatan angin ini tetap konsisten ketika melihat ke depan hingga tahun 2050. Hal ini menyatakan bahwa biaya penerapan langkah-langkah adaptasi dapat menghasilkan dividen yang signifikan selama jangka waktu hipotik 30 tahun.

Dengan lebih dari separuh populasi global tinggal di perkotaan, dan diperkirakan akan ada tambahan 2,5 miliar orang pada tahun 2050, menurut perkiraan PBB, kebutuhan akan langkah-langkah adaptasi di pusat-pusat perkotaan tidak bisa dilebih-lebihkan.

Mengingat meningkatnya biaya dan parahnya risiko fisik iklim di wilayah perkotaan, langkah-langkah adaptasi yang mengurangi kerentanan terhadap kerusakan berbasis bahaya sangat diperlukan. Florida Selatan, termasuk wilayah metropolitan Miami dan Florida Keys, terus mengalami pertumbuhan populasi dan perluasan pembangunan, meskipun terdapat risiko tinggi yang terkait dengan kenaikan permukaan laut dan angin topan.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post PPh Migas Terkontraksi, Hanya Mencapai Rp54,31 Triliun Per September 2023
Next Post Pelaku Penggelapan Uang Klaim, Paul Richard Massey, Dihukum Penjara dan Wajib Ganti Rugi US$860 Ribu

Member Login

or