Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi asal Australia, Suncorp, memproyeksikan pertumbuhan premi bruto akan melambat pada 2025. Hal ini dipengaruhi oleh moderasi tarif premi dan penurunan inflasi, setelah perusahaan melaporkan kenaikan 17 persen dalam pendapatan kas tahun fiskal 2024.
Dilansir dari The Business Times, Selasa, 20 Agustus 2024, Suncorp mencatat kenaikan 14 persen dalam premi bruto tertulis asuransi umum pada tahun fiskal 2024, memperkirakan pertumbuhan akan berada pada angka satu digit menengah hingga tinggi untuk tahun fiskal berjalan.
Premi bruto tertulis asuransi umum Suncorp untuk tahun fiskal 2024 mencapai A$14,1 miliar (S$12,4 miliar), didukung oleh kenaikan harga yang mampu mengimbangi risiko bencana alam dan peningkatan biaya reasuransi.
|Baca juga: 40% Generasi Muda Konsisten Menabung
|Baca juga: Mengenal Sosok Heddy Pritasa yang Jadi Board Member SEADRIF Insurance Company
|Baca juga: Bank Saqu Luncurkan Remake Lagu Legendaris ”Menabung”
Sebagai perusahaan asuransi terbesar kedua di Australia berdasarkan nilai pasar, Suncorp mencatatkan pendapatan kas sebesar A$1,37 miliar untuk tahun penuh yang berakhir pada 30 Juni, lebih tinggi dibandingkan dengan A$1,18 miliar pada tahun sebelumnya, meskipun angka ini masih di bawah konsensus Visible Alpha sebesar A$1,52 miliar.
Pendapatan kas Suncorp didorong oleh peningkatan hasil investasi bersih yang naik 46,6 persen menjadi A$661 juta, berkat hasil yang kuat dari portofolio berbunga serta penguatan pasar ekuitas.
Perusahaan yang berkantor pusat di Brisbane ini juga mengumumkan dividen final sebesar 44 sen Australia per saham, naik dari 27 sen Australia per saham pada tahun sebelumnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
