1
1

Survei: Generasi Z dan Milenial Bidik Pensiun di Usia 60 Tahun

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Sebuah laporan terbaru dari Etiqa Insurance Singapore Retirement Insights 2024 mengungkapkan sebagian besar warga Singapura (81 persen) bercita-cita untuk pensiun antara usia 50 hingga 70 tahun. Sedangkan generasi milenial dan Gen Z menargetkan usia 60 tahun sebagai waktu pensiun mereka.

Dilansir dari laman Insurance Asia, Senin, 30 September 2024, penelitian ini juga menunjukkan sebanyak 75 persen warga Singapura mulai memprioritaskan perencanaan pensiun sejak usia 35 tahun. Generasi muda, termasuk milenial (71 persen) dan Gen Z (71 persen), menunjukkan optimisme dalam mencapai tujuan pensiun mereka.

Sebagian besar dari mereka memperkirakan kebutuhan dana kurang dari S$6.000 (sekitar US$4.654) per bulan untuk mempertahankan gaya hidup pensiun yang diinginkan. Keyakinan ini lebih kuat di kalangan milenial (75 persen) dan Gen Z (69 persen).

|Baca juga: 2 Faktor Ini Jadi Pemantik Sektor Asuransi dan Pensiun Tumbuh 6,2%

|Baca juga: Bidik Jadi KPPE 2, Asei Siap Tingkatkan Kapasitas Permodalan Menuju 2028

Temuan ini menggarisbawahi meningkatnya kesadaran warga Singapura akan pentingnya perencanaan pensiun di tengah naiknya biaya hidup dan inflasi. Namun, banyak yang masih memulai perencanaan di usia yang lebih lanjut dan meremehkan jumlah dana yang diperlukan untuk mencapai tujuan pensiun.

Hal ini menunjukkan perlunya keseimbangan antara keinginan untuk pensiun dini dan realitas perencanaan keuangan.

CEO Etiqa Insurance Singapore Raymond Ong mengatakan walaupun menggembirakan melihat semakin banyak warga Singapura yang mengambil langkah proaktif dalam mempersiapkan pensiun, masih banyak yang meremehkan waktu dan dana yang diperlukan. “Ini bisa menyebabkan kesenjangan pensiun di masa depan,” kata Raymond Ong.

Penelitian tersebut juga mengungkapkan generasi milenial dan Gen Z cenderung mengadopsi pendekatan konservatif dalam perencanaan pensiun.

|Baca juga: OJK Meluncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan 2024-2028

|Baca juga: Memahami Apa Itu Dividen Saham, Jenis, dan Cara Menghitungnya

Instrumen keuangan berisiko rendah, seperti rekening tabungan (Gen Z: 61 persen, milenial: 65 persen), kontribusi CPF (Gen Z: 56 persen, milenial: 54 persen), dan deposito tetap (Gen Z: 44 persen, milenial: 52 persen), menjadi pilihan utama mereka.

Namun, para ahli menyarankan agar generasi muda mempertimbangkan strategi yang lebih agresif untuk meningkatkan potensi pengembalian investasi. Dengan begitu, mereka dapat memanfaatkan kekuatan penggandaan seiring waktu untuk mengumpulkan dana pensiun yang lebih memadai.

|Baca juga: Penjelasan Allianz tentang Izin Pembentukan Unit Usaha Syariah yang Dicabut OJK

|Baca juga: Allianz Syariah Sudah Spin Off, OJK Cabut Izin Unit Usaha Syariah

Survei juga mengungkap bahwa sepertiga dari lansia di Singapura berharap mereka menabung lebih konsisten dan agresif saat masih muda. Hal ini menjadi pelajaran bagi generasi muda untuk mengambil langkah lebih proaktif dalam perencanaan keuangan mereka.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post PT Indoperkasa Suksesjaya Reasuransi, Peringkat Melonjak Tinggi
Next Post Kinerja Reasuransi 2023, Profitabilitas Melonjak Ribuan Persen

Member Login

or