Media Asuransi, JAKARTA – GlobalData mengungkapkan lebih dari dua dari lima profesional industri asuransi percaya perusahaan asuransi harus menawarkan produk ramah lingkungan. Upaya itu diharapkan berdampak positif terhadap bisnis yang berkelanjutan di masa mendatang.
Melansir Insurance Asia, Selasa, 19 Agustus 2025, tercatat dalam survei kuartal III/2025, lebih dari 100 responden industri menunjukkan 41,9 persen mengatakan produk asuransi hijau sangat penting, sementara 16,2 persen menganggapnya cukup penting dan 30,5 persen mengatakan produk semacam itu tidak esensial.
|Baca juga: Puan Tetiba Nyanyi Lagu ‘Imagine’ John Lennon di Sidang Bersama yang Dihadiri Prabowo, Ada Apa?
|Baca juga: Gojek Gelorakan Perjuangan Membangun Ekosistem Digital Sambut Kemerdekaan RI
Di sisa lain, survei konsumen GlobalData 2024 menunjukkan 51,3 persen responden percaya perusahaan asuransi memiliki peran dalam menangani perubahan iklim, dan 59,1 persen bersedia membayar lebih untuk polis dari perusahaan dengan komitmen lingkungan yang kuat serta sekitar 29,6 persen bersedia membayar hingga lima persen lebih.
Analis GlobalData mengatakan menawarkan produk hijau juga dapat membantu perusahaan asuransi mengelola risiko terkait iklim, karena peristiwa cuaca ekstrem seperti banjir dan kebakaran hutan meningkatkan klaim.
Hal ini juga menyebabkan tekanan regulasi yang semakin meningkat, dengan pemerintah yang mengharuskan kepatuhan dan pengungkapan Environmental, Social, and Governance (ESG) yang lebih ketat.
|Baca juga: Puan Singgung Fenomena Serakahnomic yang Sering Disebut Prabowo
|Baca juga: Prabowo: Tidak Ada Tempat bagi Serakahnomics di Sektor Pangan
Lebih lanjut, perusahaan asuransi dengan praktik lingkungan yang kredibel dapat memperkuat reputasi mereka, membangun kepercayaan dengan pelanggan, dan membenarkan premi yang lebih tinggi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News