Media Asuransi, JAKARTA – Swiss Re mengumumkan peluncuran perusahaan penasihat investasi barunya yang sepenuhnya dimiliki oleh Swiss Re Insurance-Linked Investment Advisors Corporation (SRILIAC), penasihat investasi terdaftar SEC.
Perusahaan baru ini akan menawarkan layanan manajemen investasi kepada investor institusi yang memenuhi syarat, dengan fokus khusus pada obligasi bencana.
Strategi investasi SRILIAC berfokus pada sekuritas terkait asuransi, terutama obligasi bencana alam, sehingga memungkinkan investor berkesempatan untuk mengakses kemampuan Swiss Re dalam investasi obligasi bencana, pemodelan bencana alam, dan underwriting.
|Baca juga: Swiss Re Bukukan Laba Bersih US$157 juta pada kuartal II/2022
Strategi investasi SRILIAC melengkapi strategi investasi Swiss Re lainnya yang fokus pada kontrak reasuransi bencana alam yang dikelola oleh Swiss Re Insurance-Linked Investment Management Ltd (SRILIM). Melalui manajer investasi ini, investor sekarang dapat mengakses buku bencana alam inti Swiss Re atau pasar obligasi bencana yang lebih luas bersama Swiss Re.
Maria Giovanna Guatteri, CEO SRILIAC, mengatakan Swiss Re telah berdagang dan berinvestasi di ILS selama lebih dari dua dekade. “Sekarang kami membuka kemampuan kami untuk investor institusi, memungkinkan mereka untuk mendapatkan manfaat dari rekam jejak kami dan analisis risiko yang mapan, manajemen portofolio dan keahlian operasional. Kami percaya bahwa fokus kami pada obligasi bencana akan selaras dengan investor yang menghargai likuiditas dan transparansi,” katanya melalui keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Jumat, 5 Agustus 2022.
Philipp Rüede, Head Alternative Capital Partners di Swiss Re, mengatakan langkah ini datang sebagai langkah alami berikutnya dalam strategi grup agar Alternative Capital Partners Swiss Re memperluas opsi untuk kemitraan investasi yang menarik dengan investor institusi.
“Strategi investasi SRILIAC memungkinkan investor untuk mendapatkan manfaat dari tim berpengalaman Swiss Re dan portofolio obligasi bencana yang dibangun melalui pemilihan risiko yang disiplin.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
