Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan reasuransi global Swiss Re mencatat bahwa, meskipun ‘menyesuaikan diri dengan cepat’ terhadap tarif yang lebih tinggi, profitabilitas perusahaan asuransi non-jiwa diperkirakan akan tertinggal dibandingkan peningkatan biaya modal pada tahun 2023.
Dilansir di laman Insurance Times, Swiss Re mengatakan bahwa kondisi ini kemungkinan akan menjadi pertanda ‘peningkatan tarif lebih lanjut dan pembatasan kapasitas’ sepanjang tahun 2024.
|Baca juga: Swiss Re: Gempa Bumi di Jepang Dapat Menyebabkan Kerugian yang Diasuransikan hingga US$150 Miliar
Namun hal ini tidak berarti bahwa profitabilitas sektor asuransi umum berada dalam ancaman. Laporan tersebut menambahkan bahwa dampak dari tingkat suku bunga yang lebih tinggi saat ini sangat positif bagi keuntungan perusahaan asuransi, mengingat investasi mereka pada investasi pendapatan tetap jangka panjang.
Kepala ekonom grup Swiss Re, Jerome Jean Heageli menjelaskan, analisisnya menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan asuransi non-jiwa akan meningkat pesat di tahun-tahun mendatang karena tarif yang lebih tinggi dan penguatan tarif lebih dari cukup untuk mengimbangi biaya klaim yang lebih tinggi akibat inflasi yang terus-menerus.
“Hal ini sangat penting untuk memungkinkan sumber daya industri tumbuh pada tingkat yang sesuai dengan permintaan global akan perlindungan asuransi,” kata Jerome.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News