1
1

Taiping Re Terbitkan Obligasi CAT Ganda Pertama di Asia

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Taiping Reinsurance telah menerbitkan obligasi bencana (CAT bond) ganda pertama di Asia melalui Silk Road Re, perusahaan asuransi tujuan khusus yang berbasis di Hong Kong. Obligasi ini bernilai US$35 juta dan mencakup risiko gempa bumi di China serta badai di Amerika Serikat.

Obligasi tersebut memiliki jangka waktu tiga tahun dan menggunakan mekanisme pemicu ganda, yaitu pemicu parametrik serta indeks kerugian industri, untuk memberikan perlindungan yang sepenuhnya dijamin.

|Baca juga: Begini Respons Bos AAUI tentang Putusan MK soal Pasal 251 KUHD

|Baca juga: OJK: Perekonomian Global Tunjukkan Pemulihan Terbatas

Penawaran ini mendapat sambutan positif dari investor institusi, hingga mengalami kelebihan permintaan. Obligasi tersebut akhirnya berhasil terjual dengan harga di ujung bawah dari kisaran indikatif.

CEO Taiping Re Yu Xiaodong mengungkapkan dukungan regulasi dan ekosistem keuangan yang matang di Hong Kong menjadi faktor utama keberhasilan penerbitan obligasi ini.

“Ini menunjukkan bagaimana Hong Kong dapat menjadi pusat utama untuk menghubungkan pasar asuransi dan modal, sekaligus mendiversifikasi risiko secara efektif,” ujarnya, dikutip dari Insurance Asia, Rabu, 8 Januari 2025.

|Baca juga: Indonesia Resmi Jadi Anggota BRICS, Ternyata Ini Keuntungannya!

|Baca juga: Premi Asuransi per November 2024 Naik 2,2%

Selain itu, langkah ini menandai kemajuan signifikan dalam industri asuransi di Asia, di mana obligasi CAT ganda jarang diterbitkan. Hong Kong kini semakin dipandang sebagai pusat inovasi finansial untuk produk asuransi.

Taiping Re berharap obligasi ini dapat menjadi model bagi penerbitan serupa di masa depan, terutama di kawasan Asia yang rentan terhadap bencana alam. Dengan keberhasilan ini, Taiping Re telah membuktikan inovasi produk asuransi yang dikombinasikan dengan kekuatan pasar modal mampu memberikan solusi perlindungan risiko yang lebih efektif.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Virus HMPV Sudah Masuk ke Indonesia
Next Post InterSystems Hadirkan Solusi Data Terintegrasi dan GenAI ke Institusi Kesehatan di Indonesia

Member Login

or