Media Asuransi, GLOBAL – Laporan terbaru dari AM Best mengungkapkan Taiping Reinsurance Company (TPRe) mencatat laba bersih sebesar US$42,74 juta (HK$333 juta) pada 2023, meskipun menghadapi tantangan penurunan nilai aset. Perusahaan ini tetap menunjukkan kinerja stabil yang didukung oleh stabilitas investasi.
Lembaga pemeringkat internasional tersebut mengungkapkan TPRe memiliki neraca yang sangat kuat, kinerja operasional memadai, dan manajemen risiko perusahaan yang efektif. AM Best juga mencatat dukungan signifikan yang diberikan induk perusahaan TPRe, China Taiping Insurance Holdings Company (CTIH), terutama modal, investasi, dan sumber daya operasional.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Selasa, 24 September 2024, pada akhir 2023, kapitalisasi TPRe yang disesuaikan dengan risiko tercatat berada di tingkat tertinggi, berdasarkan Rasio Kecukupan Modal (BCAR) versi AM Best.
|Baca juga: Rasio Modal Asuransi Asei Terjun Bebas, Ada Apa?
|Baca juga: Anak Usaha Green Power Group (LABA) Segera Produksi Baterai Pack
Kondisi ini menunjukkan TPRe masih memiliki kekuatan finansial yang solid, dengan ekspektasi kapitalisasi tersebut akan tetap kuat dalam waktu dekat, didukung oleh fleksibilitas keuangan serta peningkatan profil kredit dalam portofolio investasi. Namun, TPRe menghadapi tantangan dari paparan risiko bencana serta investasi di pasar yang volatile.
Meski demikian, kinerja perusahaan di sektor asuransi non-jiwa tetap stabil, terutama di lini asuransi properti dengan rasio gabungan 95,9 persen. Sementara itu, segmen asuransi jiwa menunjukkan volatilitas karena TPRe beralih dari produk reasuransi berbasis tabungan ke perlindungan.
Secara keseluruhan, kinerja investasi TPRe tetap positif, didorong oleh pendapatan dari investasi berpendapatan tetap, meskipun beberapa penurunan nilai aset sempat memengaruhi hasil. Sebagai anak perusahaan dari CTIH, TPRe memiliki posisi kuat di wilayah China Raya dan merupakan pemimpin pasar dalam reasuransi non-jiwa di Hong Kong dan Makau.
Perusahaan juga terus memperluas jangkauan ke pasar negara berkembang, dengan fokus utama pada Asia Tenggara, serta menjalin kemitraan strategis dengan investor global seperti Ageas untuk pengembangan produk.
|Baca juga: Sah! Randy Lianggara Jadi Bos Baru Sun Life di Pasar Berkembang Asia
|Baca juga: GOTO Gandeng Tencent untuk Tingkatkan Layanan Ekosistem Digital
|Baca juga: Bikin Bangga! 4 Bank Pelat Merah Ini Masuk Daftar Perusahaan Paling Terpercaya di Dunia
AM Best juga mengantisipasi CTIH akan terus memberikan dukungan finansial kepada TPRe di masa depan, sebagaimana yang telah ditunjukkan melalui suntikan modal sebelumnya. Dengan stabilitas investasi yang kuat dan dukungan dari induk perusahaan, TPRe diperkirakan terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama di sektor reasuransi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News