Media Asuransi, GLOBAL – Ministry of Health and Welfare (MOHW) atau Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan berencana memperluas kelayakan layanan perawatan jangka panjang. Hal itu untuk mencakup individu lebih muda yang menderita demensia dan kondisi usai akut tertentu mulai 1 Januari 2026.
|Baca juga: 5 Hal yang Wajib Diperhatikan saat Memilih Pinjaman Daring Terpercaya
|Baca juga: Jangan Sampai Tertipu, Begini Cara Cerdas Berinvestasi di Era Digital!
Melansir Insurance Asia, Senin, 7 Juli 2025, berdasarkan peraturan yang direvisi, individu di bawah 50 tahun dengan demensia dan disabilitas, serta pasien dalam program perawatan usai akut (PAC), akan memenuhi syarat untuk mendapatkan layanan perawatan jangka panjang yang disubsidi pemerintah.
Sementara itu, sistem yang ada saat ini membatasi cakupan terutama bagi mereka yang berusia 65 tahun ke atas, penduduk asli berusia 55 tahun ke atas, dan individu berusia 50 tahun ke atas yang menderita demensia.
|Baca juga: Mengenal dan Sinyal Terkena Mid Career Crisis, Sudah Tahu?
|Baca juga: Rahasia di Balik Law of Attraction (LoA) untuk Menarik Kesuksesan
Lebih lanjut, program PAC yang diluncurkan oleh Administrasi Asuransi Kesehatan Nasional pada 2014 akan menargetkan pasien yang memiliki potensi pemulihan setelah penyakit akut, seperti stroke atau gagal jantung.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News